Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eminem Minta Bacapres Partai Republik Tak Pakai Musiknya untuk Kampanye

Kompas.com - 29/08/2023, 14:45 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Rapper Amerika Serikat (AS) Eminem meminta calon presiden dari Partai Republik Vivek Ramaswamy, seorang multijutawan yang juga mantan eksekutif bioteknologi, untuk tidak menggunakan musiknya selama kampanye kepresidenan.

Dalam surat tertanggal 23 Agustus, yang dilaporkan pertama kali oleh Daily Mail, BMI, sebuah organisasi hak-hak pertunjukan, menginformasikan kepada kampanye Ramaswamy atas permintaan rapper tersebut bahwa mereka tidak akan lagi melisensikan musik Eminem untuk digunakan dalam kampanye Ramaswamy.

"BMI telah menerima komunikasi dari Marshall B Mathers III, yang secara profesional dikenal sebagai Eminem, yang keberatan dengan penggunaan komposisi musik Eminem oleh kampanye Vivek Ramaswamy ("Eminem Works") dan meminta BMI untuk menghapus semua Eminem Works dari Perjanjian," kata BMI dalam surat tersebut, dilansir dari Reuters.

-Baca juga: Rp 108,5 Miliar Terkumpul oleh Tim Kampanye sejak Foto Mugshot Trump Dirilis

Tim kampanye Ramaswamy mengatakan kepada CNN bahwa mereka akan mematuhi permintaan untuk berhenti menggunakan musik Eminem.

Ramaswamy, seorang pengusaha yang tidak memiliki pengalaman politik, telah meningkat dalam beberapa jajak pendapat dan telah mencap para pesaingnya sebagai politikua yang dibeli dan dibayar.

Pengusaha teknologi berusia 38 tahun ini menjadi pusat dari banyak momen paling dramatis dalam debat pertama Partai Republik minggu lalu.

Ramaswamy, seorang pembela sengit mantan Presiden AS Donald Trump, menghadapi banyak serangan dari para pesaingnya yang lebih berpengalaman.

Mereka tampaknya menganggapnya lebih sebagai ancaman dibandingkan Gubernur Florida Ron DeSantis, yang telah lama membuntuti Trump sebagai kandidat kedua dalam jajak pendapat primer Partai Republik.

Trump, calon terdepan dalam pemilihan pendahuluan, melewatkan debat pertama minggu lalu.

Baca juga: Capres Ekuador Fernando Villavicencio Tewas Ditembak Usai Kampanye

Dia memberikan wawancara kepada mantan pembawa acara Fox News, Tucker Carlson, yang dirilis di X, yang sebelumnya bernama Twitter, pada saat yang sama dengan debat Partai Republik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Rangkuman Hari Ke-805 Serangan Rusia ke Ukraina: Jika Perancis Kirim Pasukan | Mengenal Chloropicrin

Global
Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Serangan Israel Tewaskan Komandan Angkatan Laut Hamas

Global
Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Hamas Tolak Berkompromi Lebih Banyak dengan Israel Terkait Gencatan Senjata

Global
Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Israel Serang Rafah: Jalanan Sepi, Warga Ketakutan

Global
Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Protes Mahasiswa Pro-Palestina di Amsterdam Dibubarkan Polisi

Global
Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Biden Menyesal AS Kirim Senjata ke Israel yang Menewaskan Warga Palestina

Global
AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

AS Tegas Peringatkan Israel, Pasokan Senjata Akan Disetop jika Lanjutkan Serang Rafah

Global
[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

[POPULER GLOBAL] PRT Dapat Warisan Rp 43,5 Miliar | Israel Serang Rafah

Global
Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Israel Serang Rafah: Hamas Lawan Balik, AS Hentikan Pengiriman Senjata

Global
Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Militer Taiwan Siap Hadapi Apapun Langkah China saat Presiden Lai Mulai Menjabat

Global
Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Ada Air Terjun di Kantor, Ternyata Ini Penyebabnya

Global
Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Pria China Bangun dari Koma 10 Tahun Berkat Perawatan Tulus Istrinya

Global
Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Ukraina Kemungkinan Mati Listrik di Seluruh Negeri Usai Serangan Besar Rusia

Global
India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

India Tangkap 4 Orang yang Dituduh Selundupkan Orang untuk Jadi Tentara Rusia di Ukraina

Global
Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Kepala Propaganda yang Melayani Ketiga Pemimpin Korea Utara Meninggal

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com