Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Jepang Lanjutkan Kampanye Usai Ledakan Bom Asap di Wakayama

Kompas.com - 15/04/2023, 14:19 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WAKAYAMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Sabtu (15/4/2023) kembali berkampanye setelah dievakuasi tanpa luka dari lokasi ledakan bom asap.

Insiden di Wakayama, Jepang barat, ini terjadi kurang dari setahun setelah tewasnya mantan Perdana Menteri Shinzo Abe yang ditembak saat berkampanye dan membuat Jepang trauma.

Kishida sedang berada di Wakayama untuk menyampaikan pidato mendukung kandidat partai yang berkuasa.

Baca juga: BREAKING NEWS: Terjadi Ledakan Sebelum PM Jepang Berpidato di Wakayama

Ia baru saja selesai mencicipi ikan di pelabuhan setempat ketika terjadi keributan di kerumunan yang hendak mendengarnya berbicara.

Cuplikan dari stasiun tv nasional NHK menunjukkan Kishida menoleh ke belakang ketika seseorang ditahan oleh sekuriti. Orang-orang kemudian menjauh dan beberapa di antaranya menjerit.

Beberapa detik kemudian, ledakan terdengar dan asap putih mengepul ke udara.

Foto-foto di media lokal menunjukkan benda mirip pipa berwarna perak di bawah, tetapi belum diketahui apakah itu yang menyebabkan ledakan dan asap.

NHK mengatakan, seorang pria ditangkap di tempat kejadian karena dicurigai menghalangi tindakan. Polisi setempat menolak berkomentar.

Baca juga: PM Jepang Aman dari Ledakan di Pelabuhan Wakayama, 1 Orang Ditahan

Orang-orang di tempat kejadian menggambarkan momen kepanikan yang mereka alami.

"Saya berlari dengan panik, dan kemudian, sekitar 10 detik selanjutnya, terdengar suara keras dan anak saya mulai menangis. Saya kaget, jantung saya masih berdetak kencang," kata salah satu wanita kepada NHK.

Seorang pria di tempat kejadian mengatakan kepada NHK, "Ketika kami semua berhenti di depan podium, seseorang mulai berkata 'pelaku!' atau sesuatu, atau 'peledak dilemparkan,' jadi semua orang mulai bubar dengan cepat."

"Dan kemudian, sekitar 10 detik setelah pelakunya ditangkap, terjadi ledakan," imbuhnya, dikutip dari kantor berita AFP.

Baca juga: Pemakaman Shinzo Abe Lebih Mahal daripada Ratu Elizabeth II

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Punggung Basah dan Kepala Pusing, Pelajar Filipina Menderita akibat Panas Ekstrem

Global
Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Anak Muda Korsel Mengaku Siap Perang jika Diserang Korut

Global
Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Demonstran Pro-Palestina di UCLA Bentrok dengan Pendukung Israel

Global
Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Sepak Terjang Subhash Kapoor Selundupkan Artefak Asia Tenggara ke New York

Global
Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Penyebab Kenapa Menyingkirkan Bom yang Belum Meledak di Gaza Butuh Waktu Bertahun-tahun

Global
30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

30 Tahun Setelah Politik Apartheid di Afrika Selatan Berakhir

Internasional
Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Rangkuman Hari Ke-795 Serangan Rusia ke Ukraina: Buruknya Situasi Garis Depan | Desa Dekat Avdiivka Lepas

Global
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Tabrakan Helikopter Malaysia | Artefak Majapahit Dicuri

Global
Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Bangladesh Liburkan 33 Murid dan Mahasiswa karena Cuaca Panas

Global
Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Dilema Sepak Bola Hong Kong, dari Lagu Kebangsaan hingga Hubungan dengan China

Global
Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Panglima Ukraina: Situasi Garis Depan Memburuk, Rusia Unggul Personel dan Senjata

Global
Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Jam Tangan Penumpang Terkaya Titanic Laku Dilelang Rp 23,75 Miliar

Global
Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Rusia Masuk Jauh ke Garis Pertahanan Ukraina, Rebut Desa Lain Dekat Avdiivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com