Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Resmi Kembalikan Harta Rampasan ke Sri Lanka, Termasuk Meriam Lewke

Kompas.com - 28/08/2023, 19:18 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

COLOMBO, KOMPAS.com - Belanda mengembalikan kepemilikan resmi enam harta rampasan era kolonial kepada Sri Lanka pada Senin (28/8/2023).

Ini termasuk meriam berusia lebih dari 275 tahun yang bertatahkan emas, perak, perunggu, dan batu delima.

Pada sebuah upacara di Kementerian Kebudayaan Sri Lanka di Colombo, Wakil Menteri Kebudayaan, Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan Belanda, Gunay Uslu, menandatangani penyerahan kepemilikan benda-benda tersebut kepada Sri Lanka.

Baca juga: Belanda Akan Kembalikan Artefak yang Dijarah 200 Tahun Lalu ke Indonesia dan Sri Lanka

Museum nasional Sri Lanka sebagai gantinya memberikan wewenang kepada Rijksmuseum Amsterdam untuk menyimpan artefak-artefak tersebut hingga diangkut ke Colombo pada Desember nanti.

Gelombang pertama yang akan dikembalikan ke Sri Lanka, berdasarkan kebijakan Belanda tahun 2021 untuk memulihkan benda-benda budaya yang dicuri dari bekas jajahan, termasuk Meriam Lewke.

Dipercaya sebagai hadiah dari bangsawan Sri Lanka, Lewke Disava kepada raja Kandy sekitar tahun 1745-46, meriam ini dirampas oleh pasukan Belanda pada tahun 1765.

Setelah dipamerkan di Belanda, meriam ini akhirnya ditempatkan di Rijksmuseum.

Benda-benda lainnya, yakni dua pedang emas dan perak, dua senjata, serta sebuah pisau, juga berasal dari periode ketika Belanda memerintah pulau Asia Selatan dari tahun 1658 hingga 1796.

Baca juga: Indonesia Sambut Baik Upaya Belanda Kembalikan Ratusan Artefak Budaya

Keputusan untuk mengembalikan benda-benda tersebut menyusul rekomendasi dari komisi yang ditunjuk pemerintah untuk menyelidiki akuisisi ilegal kolonial Belanda.

Komisi ini dibentuk setelah adanya permintaan dari Indonesia untuk mengembalikan beberapa karya seni dan koleksi sejarah alam dari mantan penguasa kolonialnya.

Sri Lanka juga telah meminta harta rampasannya yang dicuri untuk dikembalikan.

Portugis memerintah pulau ini dari tahun 1505 hingga 1658, diikuti oleh Belanda, dan akhirnya Inggris sebelum kemerdekaan pada tahun 1948.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com