Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Jatuh di Jalanan Selangor Malaysia Terekam Dashcam, Tabrak Motor dan Mobil, 10 Orang Tewas

Kompas.com - 18/08/2023, 06:08 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jet Valet berjanji untuk bekerja sama penuh dengan penyelidikan.

Raja Malaysia, Sultan Abdullah Ahmad Shah, mengunjungi lokasi jatuhnya pesawat sekitar pukul 17.30.

Dalam sebuah pernyataan yang diposting oleh Istana Negara, Raja dan Ratu mengungkapkan kesedihan mereka atas kematian mendadak dari Mr Johari dan korban lainnya.

Mereka berharap keluarga yang ditinggalkan dapat bersabar dan tabah dalam menghadapi tragedi ini.

Baca juga: Miss Universe Coret Penyelenggara Indonesia dan Batalkan Kontes di Malaysia

Caretaker Menteri Besar Selangor Amirudin Shari menyampaikan belasungkawa melalui media sosial X sambil meminta semua pihak untuk tidak membagikan foto-foto korban dan berspekulasi mengenai insiden ini guna menghormati keluarga korban.

Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke mengadakan konferensi pers di bandara Subang pada Kamis malam untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar kecelakaan tersebut.

"Misi untuk menemukan kotak hitam sedang berlangsung," katanya.

Dia mengungkapkan identitas delapan korban yang berada di dalam pesawat, dan mengatakan bahwa pihak berwenang sedang berusaha mengidentifikasi dua pengendara melalui proses forensik.

Kepala polisi Selangor, Hussein Omar Khan, mengatakan bahwa perekam suara kokpit, salah satu komponen dari kotak hitam, ditemukan pada pukul 22.20.

"Tim akan terus mencari komponen lainnya, yaitu perekam data penerbangan," katanya seperti dikutip dari New Straits Times.

Ini adalah kedua kalinya sebuah pesawat jatuh di lokasi tersebut.

Pada September 1977, sebuah pesawat Japan Airlines yang bertolak dari Hong Kong menuju Subang menabrak bukit saat terjadi badai petir dan jatuh di Elmina Estate, yang saat itu merupakan perkebunan karet, demikian dilaporkan The Star.

Kecelakaan tersebut menewaskan 34 dari 79 orang yang ada di dalamnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com