LISBOA, KOMPAS.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa fenomena Big Freeze yang belum pernah terungkap oleh sains telah menyebabkan manusia purba meninggalkan Eropa selama 200.000 tahun. Namun, pada akhirnya mereka beradaptasi dan kembali ke benua itu.
Para peneliti mengatakan, sedimen laut dari 1,1 juta tahun lalu menunjukkan bahwa suhu tiba-tiba turun lebih dari 5 derajat celsius.
Menurut mereka, nenek moyang manusia tidak bisa bertahan menghadapi suhu yang kian dingin itu karena tidak memiliki pakaian hangat atau pemanas.
Baca juga: Misteri 65 Guci Batu Raksasa di Assam dan Praktik Penguburan Manusia Purba
Temuan tersebut mengubah keyakinan selama ini bahwa manusia diperkirakan mendiami Eropa secara terus-menerus selama 1,5 juta tahun.
Bukti dari penurunan suhu itu ditemukan pada sedimen di dasar laut lepas pantai Lisbon, Portugal, yang menggambarkan kondisi laut pada periode tersebut.
Lapisan itu juga mengandung butiran serbuk sari yang dapat menggambarkan kondisi vegetasi di tanah.
Para peneliti di Pusat Fisika Iklim IBS di Busan, Korea Selatan, melakukan simulasi di komputer menggunakan data dari sedimen-sedimen tersebut.
Mereka menemukan bahwa suhu rata-rata musim dingin di berbagai wilayah Eropa anjlok hingga jauh di bawah titik beku, termasuk di Mediterania yang biasanya lebih sejuk.
Penurunan sesignifikan ini mungkin tidak terasa begitu buruk apabila mengacu pada kondisi saat ini, di mana mayoritas orang memiliki akses terhadap pemanas, pakaian hangat, dan makanan.
Akan tetapi, Direktur Peneliti Profesor Axel Timmermann, mengatakan, kondisinya berbeda pada masa itu.
Baca juga: Ciri-ciri dan Evolusi Manusia Purba
“Manusia purba belum beradaptasi dengan baik untuk menghadapi kondisi ekstrem seperti itu,” katanya.
“Bahkan, tidak ada bukti langsung bahwa mereka bisa mengendalikan api pada saat itu. Oleh sebab itu, kondisi yang sangat dingin dan kering di Eropa, ditambah kurangnya makanan, pasti sangat mengancam keberlangsungan hidup mereka,” tambah Timmermann.
Fosil manusia tertua yang diketahui di Eropa berasal dari sekitar 1,4 juta yang lalu di area yang kini merupakan wilayah Spanyol.
Para peneliti berpendapat bahwa spesies manusia purba yang dikenal sebagai Homo erectus asal Afrika telah tiba di Eropa melalui Asia Barat Daya.
Profesor Chronis Tzedakis dari University College London mengaku juga telah berdiskusi dengan para ahli yang meneliti perpindahan manusia pada era itu demi memastikan bahwa teori baru ini didukung oleh bukti fosil dan arkeologi.