Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ZOE.2, Mobil Tanpa Pengemudi di Australia, Diuji Coba di Jalanan

Kompas.com - 31/07/2023, 10:39 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

MOUNT ISA, KOMPAS.com - Mobil tanpa awak "paling canggih" Australia ZOE.2 menyusuri jalan di pedalaman.

Bayangkan melakukan perjalanan darat sendirian tanpa harus menyentuh setir, tidur siang di dalam mobil saat melaju di jalan raya, atau berada di belakang kemudi tanpa SIM.

Para ahli mengatakan, hal itu bisa terjadi dalam waktu dekat dengan pengembangan mobil tanpa pengemudi.

Baca juga: Jika Ada Mobil Terbang, Bagaimana Mengatur Lalu Lintasnya?

Dua minggu lalu, ZOE.2, mobil otonom tercanggih di Australia, diuji di jalan pedalaman, dengan teknologi yang diperkirakan akan menjadi kenyataan bagi konsumen dalam sepuluh tahun ke depan.

Kendaraan tanpa pengemudi level 4, yang tidak memerlukan pengemudi untuk beroperasi, baru saja menyelesaikan uji coba pertamanya di pedalaman di mana penduduk di Mount Isa sangat antusias dengan teratasinya masalah oleh kendaraan seperti ZOE.

Perkenalkan, ZOE.2

Dikembangkan melalui kemitraan antara Queensland Department of Transport and Main Roads, Queensland University of Technology, dan unit riset transportasi pemerintah federal iMOVE, ZOE pada dasarnya adalah komputer raksasa di atas roda.

Mobil tersebut menggunakan enam sensor laser, sensor radar, kamera, dan GPS untuk menginterpretasikan lingkungan sekitar, sementara kecerdasan buatan dan berbagai algoritma pengambilan keputusan bekerja secara real time untuk menentukan apakah kendaraan aman untuk bergerak.

Mobil itu membuat komunitas pedesaan bersemangat untuk melihat kemungkinannya di masa depan.

"Ada persepsi bahwa orang lanjut usia tidak menerima teknologi, tetapi yang kami temukan adalah kebanyakan orang lanjut usia yang mengalami kendaraan tersebut, pada dasarnya mereka bertanya kepada saya kapan Anda dapat membeli salah satu dari mobil ini," kata pemimpin proyek dari Departemen Transportasi dan Jalan Utama Queensland, Amit Trivedi.

Warga Mount Isa, Ranita Toholke, yang merupakan orang pertama di kota yang mencoba mobil tersebut, mengatakan orang lanjut usia dan orang dengan disabilitas serta mereka yang tidak dapat mengemudi karena alasan lain akan dapat memanfaatkan mobil tanpa pengemudi.

Rekan warga Mount Isa, Paul Shaw, mengatakan bahwa kendaraan tersebut dapat membuat perjalanan jauh yang sering dilakukan oleh penduduk pedalaman jauh lebih nyaman.

"Kamu bisa tidur siang, makan, istirahat sejenak untuk perjalanan yang lebih lama, yang akan sangat berguna untuk kehidupan di sini," katanya.

Baca juga: Influencer Dubai Ditangkap karena Bikin Konten Foya-foya Beli Mobil

Shaw mengatakan, kurangnya transportasi umum di kota berarti kendaraan tanpa pengemudi dapat mengurangi tekanan pada layanan taksi.

ZOE diuji di Mount Isa untuk membuktikan bahwa mobil tanpa pengemudi berteknologi tinggi dapat beradaptasi dengan lingkungan pedalaman.

"Ada persepsi bahwa mobil berteknologi tinggi seperti kendaraan otonom hanya cocok untuk perkotaan," kata Trivedi.

"Ini adalah mobil tanpa pengemudi tercanggih di Australia dan kami ingin menunjukkan bahwa kota pedesaan di barat Queensland sama-sama cocok untuk mengadopsi teknologi ini seperti halnya kota Brisbane."

ZOE.2 memiliki sistem komputer terintegrasi yang menggerakkan mobil.DEPARTMENT OF TRANSPORT AND MAIN ROADS via ABC INDONESIA ZOE.2 memiliki sistem komputer terintegrasi yang menggerakkan mobil.
Jalan masih panjang

Meskipun ada beberapa contoh kendaraan tanpa pengemudi yang beroperasi di jalan raya di seluruh dunia, sebagian besar merupakan uji coba yang dikontrol ketat melalui layanan ride-share dan taksi robot, seperti Cruise di AS dan Baidu di China.

Mobil yang sepenuhnya otonom belum ada di jalan di Australia dan undang-undang harus diubah untuk memungkinkan konsep dan peningkatan beberapa aspek teknologi.

Beberapa hambatan utama pertumbuhan mobil otonom termasuk ketidakmampuan kendaraan untuk beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga seperti menanggapi pengontrol lalu lintas yang melambai di jalan.

ZOE.2 menavigasi jalanan Mount Isa.DEPARTMENT OF TRANSPORT AND MAIN ROADS via ABC INDONESIA ZOE.2 menavigasi jalanan Mount Isa.
Kendaraan otonom juga rentan terhadap peretasan, di mana peretas menguasai mobil melalui komputer dan sistem digitalnya.

Infrastruktur yang tidak kompatibel dan kurangnya dukungan konsumen juga menjadi hambatan.

Namun warga yang mencoba ZOE.2 mengatakan, mereka berharap untuk masa depan.

"Masih ada area yang membutuhkan perbaikan besar, tapi begitu Anda masuk dan merasakan mobilnya, Anda menyadari bahwa ini sebenarnya bisa menjadi kenyataan dalam waktu dekat," kata Shaw.

Ranita Toholke mengatakan, kemungkinan baru untuk tidak harus berada di belakang kemudi setelah semalaman minum bir mungkin menjadi insentif terbesar bagi orang Australia untuk membeli mobil seperti ZOE.

"Sobat, di tempat seperti Mount Isa, saya pikir beberapa dari kita bisa berada di belakang mobil otomatis membantu kita pulang dari pub," katanya.

Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Serangan Israel di Kamp Pengungsi Gaza Tengah Tewaskan 20 Orang

Global
Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Raja Salman Nyeri Sendi dan Suhu Tinggi, Akan Jalani Tes Medis

Global
Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Demi Palestina, Mahasiswa Internasional di AS Rela Pertaruhkan Status Imigrasi...

Global
Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Rangkuman Hari Ke-815 Serangan Rusia ke Ukraina: Polandia Bangun Benteng di Perbatasan | 9.907 Warga Kharkiv Dievakuasi 

Global
Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Saat Kopi dari Berbagai Daerah Indonesia Tarik Minat Pengunjung Pameran Kopi Akbar di Australia...

Global
Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Hilang 26 Tahun, Omar Ternyata Diculik Tetangga Hanya 200 Meter dari Rumah

Global
Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Saat 800.000 Warga Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza, Pergi ke Daerah-daerah yang Tak Tersedia Air...

Global
Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Kabinet Perang Israel Terpecah, Benny Gantz Ancam Mundur

Global
[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

[UNIK GLOBAL] Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos | Pilu Kera Tergemuk di Thailand

Global
SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

SD Ini Tak Terduga Terima 8 Pasang Siswa Kembar, Begini Reaksi Para Guru

Global
Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Ukraina Siap Kerahkan Napi untuk Perang Lawan Rusia

Global
Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Saat Anggota Parlemen Taiwan Adu Jotos di Tengah Rapat...

Global
Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Giliran Austria Akan Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Global
Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Kapal Tanker Minyak Dihantam Rudal di Lepas Pantai Yaman

Global
Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Pasukan Israel Bunuh Militan Senior Palestina di Tepi Barat

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com