Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah dan Jalanan di Rusia Rusak akibat Pemberontakan Pasukan Wagner

Kompas.com - 26/06/2023, 08:40 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

VORONEZH, KOMPAS.com - Otoritas Rusia pada Minggu (25/6/2023) mengatakan, rumah-rumah dan jalanan rusak karena pemberontakan kelompok tentara bayaran Wagner.

Dikutip dari kantor berita AFP, aksi Grup Wagner membelot ini memicu krisis politik terbesar Rusia dalam puluhan tahun.

Grup Wagner berontak setelah kepalanya yaitu Yevgeny Prigozhin pada Jumat (23/6/2023) bersumpah menggulingkan kepemimpinan militer Rusia.

Baca juga: Situasi Ibu Kota Rusia Pasca-Kembalinya Pemberontak Wagner ke Pangkalan

Akhir pekan lalu Prigozhin memerintahkan pasukannya menuju Moskwa, tetapi tiba-tiba menyuruh berbalik setelah Presiden Belarus Alexander Lukashenko menjadi perantara mengakhiri krisis.

Pada Minggu, pejabat di wilayah Voronezh, Maksim Yantsov, mengatakan bahwa 19 rumah rusak di desa Yelizavetovka akibat baku tembak yang melibatkan pasukan Wagner.

Di kota Rusia selatan lainnya yaitu Rostov-on-Don--sempat diduduki oleh pasukan kecil Wagner--sekitar 10.000 meter persegi jalan rusak akibat jejak tank, kata Wali Kota Alexei Logvinenko di media sosial.

Baca juga:

Pada akhir pekan lalu, pihak berwenang di Voronezh juga melaporkan kebakaran besar di depot minyak yang tampaknya akibat konvoi Wagner.

Namun, Gubernur Alexander Gusev tidak menyebutkan kerugian dan korban jiwa dalam keterangannya.

Otoritas Rusia juga tidak melaporkan adanya korban jiwa, meskipun Wagner mengeklaim telah menembak jatuh beberapa pesawat.

Pemberontakan Grup Wagner adalah puncak perseteruan lama Prigozhin dengan para petinggi militer Rusia atas cara melangsungkan perang di Ukraina.

Baca juga: Peran Lukashenko, Presiden Belarus yang Tengahi Konflik Wagner Vs Rusia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Israel Klaim Senjatanya Sendiri Tak Mungkin Picu Kebakaran Besar yang Tewaskan 45 Orang di Rafah

Global
Bagaimana Rencana 'The Day After' Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Bagaimana Rencana "The Day After" Bisa Bantu Mengakhiri Perang di Gaza

Internasional
Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Jelang Pemilu, Meksiko Akan Kerahkan 27.000 Tentara dan Garda Nasional

Global
Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis 'Habisi Mereka' di Rudal Israel...

Saat Politikus AS Nikki Haley Tulis "Habisi Mereka" di Rudal Israel...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com