Selain itu, meskipun penyediaan barang publik oleh Quad sangat menarik, Indonesia harus memastikan bahwa hal ini tidak mengarah pada komitmen yang dapat melanggar otonomi strategis atau kedaulatannya. Indonesia harus menghindari keterlibatannya dalam persaingan geopolitik dan mendorong semua aktor regional, termasuk Quad, untuk fokus pada upaya kolaboratif yang mempromosikan pertumbuhan dan keamanan bersama.
Peluang lain bagi Indonesia terletak pada visi 'Global Maritime Fulcrum', yang berupaya memaksimalkan potensi maritimnya. Mengingat kepentingan Quad dalam keamanan maritim dan pentingnya Indo-Pasifik dalam visi ini, Indonesia dapat secara aktif terlibat dengan Quad untuk meningkatkan kemampuan angkatan lautnya.
Untuk memajukan diskusi, ketidakjelasan Quad mengenai masalah keamanan mungkin akan menguntungkan Indonesia. Dengan China sebagai salah satu mitra dagang utamanya, Indonesia selalu berusaha untuk mempertahankan sikap yang seimbang antara AS dan China.
Pendekatan Quad saat ini, yang menyembunyikan niat keamanannya sambil menekankan penyediaan barang publik, memungkinkan Indonesia untuk terlibat dengan kelompok tersebut tanpa membuat China khawatir.
Meskipun demikian, Indonesia harus mempertimbangkan implikasi jangka panjang dari postur keamanan Quad, terutama karena Indonesia berbagi perbatasan maritim dengan China di Laut Cina Selatan, di mana ketegangan telah meningkat.
Terlepas dari kebijakan non-alignment-nya, Indonesia memiliki kepentingan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan maritimnya dan terlibat dengan Quad dalam inisiatif seperti kesadaran domain angkatan laut, untuk memastikan bahwa tindakannya tidak meningkatkan ketegangan regional.
Aspek penting lainnya yang harus dipertimbangkan Indonesia adalah potensi dampak Quad terhadap mekanisme dan forum regional. Sebagai contoh, Indonesia secara aktif berpartisipasi dalam forum-forum seperti the Indian Ocean Rim Association (IORA) and the Pacific Islands Forum (PIF).
Namun, tumpang tindihnya kepentingan Quad dengan forum-forum tersebut, terutama dalam isu-isu seperti keamanan maritim dan konektivitas, berpotensi mengurangi pengaruh forum-forum tersebut. Karena itu, Indonesia harus memastikan bahwa keterlibatannya dengan Quad tidak melemahkan komitmennya terhadap mekanisme regional tersebut.
Strategi diplomasi Indonesia terhadap Quad juga harus melibatkan penguatan hubungan bilateral dengan negara-negara anggotanya. Setiap negara Quad merupakan mitra penting bagi Indonesia dalam bidang pertahanan, perdagangan, investasi, atau kerja sama pembangunan.
Memperdalam hubungan bilateral itu akan memastikan bahwa kepentingan Indonesia dipertimbangkan dalam inisiatif Quad. Selain itu, Indonesia dapat menggunakan pengaruhnya di ASEAN untuk menyatukan kelompok ini dan Quad, meningkatkan upaya kolaboratif mereka.
Sebagai contoh, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) menyediakan platform bagi Quad untuk terlibat lebih banyak dengan negara-negara anggota ASEAN. Dengan dipandu oleh Indonesia, hal ini dapat mengarah pada peningkatan sinergi antara ASEAN dan Quad, yang menghasilkan inisiatif yang mempromosikan kawasan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan.
Terakhir, perlu dicatat bahwa keterlibatan Indonesia dengan Quad harus melampaui tingkat pemerintahan. Keterlibatan tersebut harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan publik.
Keterlibatan berbasis luas seperti itu akan memastikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai dampak Quad dan mendorong transparansi dan akuntabilitas.
Respons Indonesia terhadap pengaruh Quad yang semakin besar haruslah bersifat multiaspek, pragmatis, dan berwawasan ke depan. Dengan mengenali peluang dan mengatasi kekhawatiran, Indonesia dapat mengubah kebangkitan Quad menjadi keuntungan strategis.
Pendekatan ini akan memungkinkan Indonesia mempertahankan kebijakan non-bloknya, menjunjung tinggi sentralitas ASEAN, meningkatkan posisi internasionalnya, dan berkontribusi secara lebih signifikan terhadap kemakmuran dan stabilitas kawasan Indo-Pasifik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.