Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Putri Duyung Profesional, Bikin Ekor dan Asah Keterampilan Menyelam

Kompas.com - 15/06/2023, 13:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

NEW SOUTH WALES, KOMPAS.com - "Memiliki ekor, sering jalan-jalan" menjadi moto hidup Hannah Fraser, dengan kariernya yang sudah membawanya berkeliling dunia.

Berasal dari Ocean Shores di Byron Shire di Pantai Utara New South Wales, Hannah turun ke air dengan ekornya 20 tahun lalu dan tidak pernah menyesali keputusannya

"Saya lupa jumlah negara dan lautan yang sudah diunjungi," kata Hannah yang adalah putri duyung profesional.

Baca juga: Misteri Mumi Putri Duyung di Jepang Terungkap, Sempat Disembah di Kuil

"Saya pernah menari dengan hiu macan setinggi 35 kaki dengan berat 10-12 pon di Tiger Beach di Bahama."

"Saya pernah berenang dengan hiu putih besar di Pulau Guadalupe di Meksiko."

"Saya pernah ke Fiji, Hawaii dan berenang dengan hiu paus di Filipina, pengalaman yang luar biasa."

Fraser di taman bermain bawah air.JUSTIN LUTSKY via ABC INDONESIA Fraser di taman bermain bawah air.
Asal mula ekornya

Ekor jadi faktor yang paling menentukan bagi Hannah untuk bisa menggelar pertunjukan keliling dunia.

Tapi di tahun 2003 ekor ini sulit ditemukan.

Ia bertanya kepada orang-orang yang membuat properti dan kostum untuk film Splash di tahun 1984, yang dibintangi oleh Tom Hanks dan Daryl Hannah.

Mereka memberi tahu jika setiap ekor yang digunakan untuk keperluan syuting berharga sekitar 30.000 dollar AS.

Harga ini tidak sesuai dengan anggarannya, jadi Hannah memutuskan untuk membuatnya sendiri.

"Saya mendapatkan pakaian selam neoprene dan saya menjahit ribuan sisik kecil di atasnya, dengan sirip tunggal di dalamnya," katanya.

"Butuh sekitar enam bulan untuk membuat satu ekor, dan saya punya 14 ekor."

Putri duyung profesional Hannah Fraser dapat menahan napas selama beberapa menit.HANNAH FRASER via ABC INDONESIA Putri duyung profesional Hannah Fraser dapat menahan napas selama beberapa menit.
Butuh sejumlah keterampilan

Tentunya kemampuan menjahit bukan satu-satunya keterampilan yang perlu dikuasai bagi mereka yang ingin hidup di bawah air.

"Kita harus hidup, bernafas, makan, berenang dengan gaya hidup ini, karena butuh begitu banyak keahlian yang berbeda untuk dapat melakukannya," kata Hannah.

"Kita menahan napas, pandangan jadi kabur karena klorin atau air asin, lalu harus menyesuaikan dengan pasang surut air, arus dan suhu air, dan kita harus memahami hewan-hewan dan tanaman laut, juga soal keselamatan, daya apung, dan bobot."

Ia juga merasa menyelam ke bawah air menciptakan paru-paru yang sehat.

"Jika saya melakukan meditasi pernapasan, sesi latihan pernapasan yang ditahan, saya bisa menahan nafas salama lima menit," kata Hannah.

"Tapi kalau sambil melakukan aktivitas seperti berenang dengan hiu… atau saya menggelar pertunjukan, bergerak dan berinteraksi dengan hewan yang butuh konsentrasi, prosesnya sekitar satu menit.

"Kemudian saya akan bernapas lewat orang lain, yakni penyelam keselamatan, kemudian saya akan melakukan satu menit lagi, satu menit lagi, terus menerus selama satu jam atau lebih."

Baca juga: Dugong, Hewan yang Menginspirasi Kisah Putri Duyung, Punah di China

Fraser mengapung tepat di bawah permukaan untuk menciptakan efek bayangan cermin.JUSTIN LUTSKY via ABC INDONESIA Fraser mengapung tepat di bawah permukaan untuk menciptakan efek bayangan cermin.
Mitos putri duyung

Putri duyung kembali jadi tren saat ini setelah dirilisnya film The Little Mermaid, yang di-remake oleh Disney.

Lalu apakah Hannah sendiri percaya kalau putri duyung benar-benar ada?

"Hampir di semua budaya ada semacam sejarah dan mitologi tokoh putri duyung, menurut saya ini sangat menarik," kata Hannah.

"Saya sendiri belum pernah melihatnya, tetapi saya mendengar beberapa cerita-cerita luar biasa dari banyak orang dan membuat saya berpikir pasti ada sesuatu di bawah laut yang tidak kita ketahui."

"Maksud saya, manusia masih terus menemukan makhluk-mahluk di dalam laut yang bahkan belum punya nama."

"Jadi siapa tahu? Mungkin ada manusia duyung yang tinggal di sana?"

Baca juga: Misteri Mumi Putri Duyung Berusia 300 Tahun, Berwajah Manusia tapi Berekor Ikan

Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com