Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/06/2023, 06:30 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP,Sky News

LONDON, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Jumat (9/6/2023) mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota parlemen.

Dia mengutarakan, penyelidikan parlemen atas skandal "Partygate" jadi alasan dirinya memilih mundur.

Boris saat ini sedang diselidiki oleh komite hak istimewa tentang apakah dia berbohong kepada anggota parlemen tentang penyelenggaraan pesta yang melanggar lockdown Covid-19 di Downing Street.

Baca juga: Boris Johnson Bertemu Partai Republik AS, Bahas Bantuan Ukraina

Dalam sebuah pernyataan yang mengecam, Boris Johnson mengatakan, sebuah surat dari komite hak istimewa telah memperjelas bahwa mereka punya tekad menggunakan proses penyelidikan untuk mengusirnya dari parlemen.

"Saya telah menulis kepada asosiasi saya di Uxbridge dan South Ruislip untuk mengatakan bahwa saya segera mengundurkan diri dan memicu pemilihan sela segera," ucap dia.

"Saya sangat menyesal meninggalkan daerah pemilihan saya yang luar biasa. Merupakan kehormatan besar untuk melayani mereka," tambahnya, sebagaimana dikutip dari Sky News.

Komite hak istimewa lintas partai yang dipimpin oleh anggota parlemen dari Partai Buruh Harriet Harman tengah menilai apakah Johnson menyesatkan parlemen dengan klaimnya bahwa semua aturan dan pedoman Covid-19 telah diikuti oleh Downing Street selama pertemuan lockdown.

Johnson menghadapi prospek pemilihan sela apabila anggota parlemen merekomendasikan penangguhan dari House of Commons (Dewan Rakyat) selama 10 hari atau lebih sebagai hukuman karena berbohong.

Baca juga: Boris Johnson Mundur dari Kontestasi PM Inggris, Langkah Rishi Sunak Makin Mulus

"Mereka belum memberikan sedikit pun bukti bahwa saya sengaja atau sembrono menyesatkan Commons," katanya.

Berbicara kepada komite pada Maret, Johnson membantah telah sengaja menyesatkan parlemen.

"Saya tidak berbohong, dan saya percaya bahwa di dalam hati mereka Komite mengetahuinya. Mereka tahu betul bahwa ketika saya berbicara di Commons, saya mengatakan apa yang saya yakini benar," kata Johnson dalam pernyataannya pada Jumat, dikutip dari AFP.

Dia menuduh komite hak istimewa yang ditunjuk House of Commons sebagai "pengadilan kanguru" dan mengatakan bahwa tujuannya sejak awal adalah untuk menetapkan dirinya bersalah, terlepas dari faktanya.

Pengadilan kanguru memiliki arti pengadilan yang mengabaikan standar-standar hukum atau keadilan.

Baca juga: Boris Johnson Mundur dari Kontestasi PM Inggris, Langkah Rishi Sunak Makin Mulus

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP,Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Biaya Proyek Kereta Cepat Inggris Naik di Luar Kendali, Jadi Rp 1.800 Triliun

Biaya Proyek Kereta Cepat Inggris Naik di Luar Kendali, Jadi Rp 1.800 Triliun

Global
Komentar Warganet Malaysia Usai Indonesia Bantah Asap Kebakaran Masuki 'Negeri Jiran'

Komentar Warganet Malaysia Usai Indonesia Bantah Asap Kebakaran Masuki "Negeri Jiran"

Global
3 Nelayan Filipina Tewas Ditabrak Kapal Asing di Laut China Selatan

3 Nelayan Filipina Tewas Ditabrak Kapal Asing di Laut China Selatan

Global
Rangkuman Hari Ke-587 Serangan Rusia ke Ukraina: Prediksi Ahli jika AS Setop Bantuan | Polandia-Ukraina Buat Terobosan

Rangkuman Hari Ke-587 Serangan Rusia ke Ukraina: Prediksi Ahli jika AS Setop Bantuan | Polandia-Ukraina Buat Terobosan

Global
Kronologi Penembakan di Mal Bangkok dan Identitas Remaja Pelaku

Kronologi Penembakan di Mal Bangkok dan Identitas Remaja Pelaku

Global
Harapan Biden Setelah Ketua DPR AS Kevin McCarthy Digulingkan

Harapan Biden Setelah Ketua DPR AS Kevin McCarthy Digulingkan

Global
Malaysia Hadapi Kabut Asap Kian Parah, Bersiap Tutup Sekolah, Salahkan Indonesia

Malaysia Hadapi Kabut Asap Kian Parah, Bersiap Tutup Sekolah, Salahkan Indonesia

Global
Kevin McCarthy Digulingkan dari Kursi Ketua DPR AS dalam Pemungutan Suara Bersejarah

Kevin McCarthy Digulingkan dari Kursi Ketua DPR AS dalam Pemungutan Suara Bersejarah

Global
[POPULER GLOBAL] Hancur Hati Pengantin Irak | Terganggu Patung Jenderal Soleimani

[POPULER GLOBAL] Hancur Hati Pengantin Irak | Terganggu Patung Jenderal Soleimani

Global
Rusia Gagalkan Upaya Ukraina Tembus Garis Depan di Timur dan Selatan

Rusia Gagalkan Upaya Ukraina Tembus Garis Depan di Timur dan Selatan

Global
Rusia Sebut Armenia Salah karena Gabung ICC

Rusia Sebut Armenia Salah karena Gabung ICC

Global
Kali Pertama, AS Denda Stasiun TV Rp 2,3 Miliar karena Sampah Satelit

Kali Pertama, AS Denda Stasiun TV Rp 2,3 Miliar karena Sampah Satelit

Global
Tersangka Penembakan Siam Paragon Bangkok Berusia 14 Tahun

Tersangka Penembakan Siam Paragon Bangkok Berusia 14 Tahun

Global
Turkiye Tangkap 67 Tersangka Milisi Kurdi Usai Ledakan Bom di Ankara

Turkiye Tangkap 67 Tersangka Milisi Kurdi Usai Ledakan Bom di Ankara

Global
UPDATE Penembakan di Siam Paragon Bangkok: 3 Tewas, Penembak Ditangkap

UPDATE Penembakan di Siam Paragon Bangkok: 3 Tewas, Penembak Ditangkap

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com