Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Akan Tanggapi Semua Serangan di Negaranya dengan Sangat Keras

Kompas.com - 24/05/2023, 21:28 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

MOSKWA, KOMPAS.com - Moskwa akan menanggapi serangan di Rusia dengan sangat keras, kata Menteri Pertahanan Sergei Shoigu pada Rabu (24/5/2023).

Sebelumnya, wilayah Rusia diserang kelompok bersenjata dari Ukraina sehingga Moskwa harus mengerahkan jet tempur dan artileri.

Serangan itu adalah yang paling serius sejak Rusia menginvasi Ukraina tahun lalu, termasuk pertempuran di Belgorod yang berlangsung berhari-hari.

Baca juga: Milisi Rusia Anti-Kremlin Rilis Video Serangan ke Wilayah Belgorod Rusia

"Kami akan terus menanggapi dengan cepat dan sangat keras tindakan seperti itu oleh militan Ukraina," kata Shoigu kepada pejabat militer, menurut komentar yang diterbitkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia.

Dia melaporkan, pasukan Rusia telah membunuh lebih dari 70 teroris Ukraina dan menghancurkan kendaraan bersenjata selama pertempuran.

Akan tetapi, klaim ini tidak dapat diverifikasi oleh AFP secara independen.

Moskwa mengatakan bahwa musuh yang tersisa sudah diusir keluar melintasi perbatasan.

Baca juga:

Shoigu mengatakan, tentara yang terluka dan keluarga korban tewas akan diberikan dana hibah hingga 5 juta rubel (Rp 932,76 juta), kemudian pinjamannya dilunasi.

Anggota dari dua kelompok anti-Kremlin, Legiun Kebebasan Rusia dan Korps Sukarelawan Rusia, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut sedangkan Ukraina membantah terlibat.

Baca juga: Belgorod di Perbatasan Rusia Diserang Drone Lagi, Ukraina Bantah Terlibat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Kredibilitas Biden Dipertanyakan Setelah Serangan Brutal Israel ke Rafah

Global
Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Melihat Dampak dari Mengakui Palestina sebagai Negara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com