Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2023, 22:37 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BOGOTA, KOMPAS.com - Angkatan Laut Kolombia pada Jumat (12/5/2023) melapprkan pencegatan kapal selam narkoba terbesar yang pernah tercatat.

Panjang kapal selam ini adalah 30 meter dengan lebar tiga meter, membawa tiga ton kokain di dalamnya dan langsung dinonaktifkan di Pasifik.

Kapal selam itu dicegat pada Selasa (9/5/2023) dalam perjalanan ke Amerika Tengah, salah satu rute paling umum untuk penyelundupan narkoba ke Amerika Serikat.

Baca juga: Kapal Selam Rakitan 20 Meter Dipakai Selundupkan Kokain dari Amerika Latin ke Eropa

Awak yang ditahan--berusia 45, 54, dan 63 tahun--semuanya warga Kolombia dan diklaim dipaksa oleh organisasi perdagangan narkoba untuk membawa kapal selam itu ke Amerika Tengah, kata AL Kolombia, dikutip dari kantor berita AFP.

Dalam 30 tahun, AL Kolombia telah menyita 228 kapal semi-selam bermuatan narkoba, yang tidak pernah sepenuhnya berada di bawah air tetapi digunakan oleh penyelundup untuk menghindari deteksi penjaga pantai dan pihak berwenang lainnya.

Beberapa menuju Amerika Serikat, sementara yang lain dicegat di Atlantik saat menuju Eropa.

Pencegatan terbaru ini adalah kapal selam narkoba Kolombia terbesar yang dinonaktifkan sejak pencatatan dimulai pada 1993.

Penyitaan narkoba itu bernilai sekitar 103 juta dollar AS (Rp 1,5 triliun), kata AL Kolombia.

Baca juga:

Undang-undang di Kolombia--negara produsen kokain terbesar di dunia--menghukum penggunaan, konstruksi, pemasaran, kepemilikan, atau transportasi kapal semi-selam hingga 14 tahun penjara.

Pada 2021, penanaman tanaman koka--asal kokain diekstraksi--membentang lebih dari 204.000 hektare, menurut PBB.

Ini angka tertinggi sejak pemantauan dimulai 21 tahun sebelumnya, dan berjalan seiring peningkatan produksi kokain dari 1.010 ton pada 2020 menjadi 1.400 ton.

Baca juga: Kolombia Tangguhkan Gencatan Senjata dengan Kartel Narkoba

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Banjir di New York | Krisis Properti China Berlanjut

Global
Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Kisah Perang Dunia II: Serdadu Australia Mengebom Kapal Jepang di Singapura

Global
Di Balik Batalnya 'Government Shutdown' di AS...

Di Balik Batalnya "Government Shutdown" di AS...

Global
Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya 'Government Shutdown'

Ukraina Upayakan Bantuan AS Tetap Mengalir Usai Batalnya "Government Shutdown"

Global
Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Ponselnya Ketinggalan, 2 Pencuri Ini Balik ke Toko lalu Ditangkap Polisi

Global
Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Drone Ukraina Serang Belgorod, Bryansk, Smolensk, dan Krasnodar di Rusia

Global
Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Ledakan Bom Bunuh Diri di Ibu Kota Turkiye, 2 Polisi Luka-luka

Global
Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Azerbaijan Klaim Tentaranya Tewas Ditembak Sniper Armenia

Global
Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Parlemen AS Batal Tutup, Biden Minta Kongres Segera Setujui Bantuan ke Ukraina

Global
Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Banjir Telah Surut, Tapi Kemarahan Warga New York Belum Mereda

Global
Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Topi Moonwalk Ikonik Michael Jackson Akan Dilelang Hingga Rp 1,6 Miliar

Global
Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Apple Identifikasi Penyebab Panas Berlebih pada iPhone 15

Global
China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

China: AS Adalah Kekaisaran Kebohongan yang Sesungguhnya

Global
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Jadi 59, Ada Dugaan Keterlibatan Intelijen India

Global
Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Rangkuman Hari ke-584 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Sapa Penduduk Daerah Aneksasi | Ukraina Hancurkan 30 Drone Rusia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com