Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Twitter Luncurkan Pesan Terenkripsi meski Dinilai Tak Terlalu Baik

Kompas.com - 12/05/2023, 21:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber

SAN FRANCISCO, KOMPAS.com - Twitter meluncurkan perpesanan terenkripsi pada Rabu (10/5/2023).

Mereka menawarkan kepada pengguna tertentu kemampuan untuk berkomunikasi dengan lebih aman.

Tetapi layanan barunya lebih merupakan langkah kecil daripada lompatan besar ke depan.

Baca juga: Elon Musk Berencana Terapkan Artikel Berbayar di Twitter

Sebagai permulaan, itu tidak memiliki perlindungan dasar yang dianggap penting oleh para ahli keamanan untuk melindungi pesan dari peretas dan mata-mata lainnya.

Dilansir dari Associated Press, pengirim dan penerima juga harus berlangganan layanan Blue Twitter seharga 11 dollar AS per bulan (8 dollar AS untuk desktop saja) atau berafiliasi dengan organisasi yang diverifikasi oleh Twitter seharga 1.000 dollar AS per bulan ditambah 50 dollar AS per pengguna.

Pesan resmi perusahaan yang mengumumkan peluncuran menjanjikan fitur tambahan segera.

Tetapi CEO Elon Musk menawarkan kehati-hatiannya sendiri melalui tweet: “Cobalah, tapi jangan percaya dulu.”

Lalu apa itu pesan terenkripsi?

Pesan biasa yang dikirim melalui internet, baik melalui email, pesan langsung, Twitter, atau sarana lain umumnya rentan terhadap penyadapan yang memungkinkan orang atau organisasi lain untuk membacanya.

Itu termasuk perusahaan yang menawarkan layanan pesan.

Baca juga: Perubahan Kebijakan Twitter Picu Lonjakan Propaganda oleh Rusia dan China

Perusahaan tersebut juga dapat diminta untuk membuat pesan pengguna sebagai tanggapan atas panggilan pengadilan atau perintah pengadilan.

Teknologi enkripsi menawarkan perlindungan terhadap mata-mata dan rekan online yang ingin tahu dengan menyandikan pesan sehingga hanya pengirim dan penerima yang dapat menguraikannya.

Meski begitu, enkripsi Twitter disebut tidak terlalu baik.

Standar emas dalam perpesanan aman ditetapkan oleh layanan seperti Signal dan ProtonMail, yang menggunakan enkripsi "end-to-end" yang kuat untuk melindungi pesan.

Hal ini membuat tidak ada orang lain,
bahkan perusahaan itu sendiri, yang dapat membacanya.

Baca juga: Twitter Kembalikan Centang Biru Gratis untuk Beberapa Media dan Selebritas

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com