Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Desak Negara-negara Amerika Latin Kutuk Serangan Rusia

Kompas.com - 12/05/2023, 11:29 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

GUATEMALA CITY, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mendesak semua negara Amerika Latin untuk mengutuk agresi Rusia terhadap negaranya.

Dia berkata demikian di akhir agendanya berkunjung selama dua hari ke Guatemala pada Kamis (11/5/2023).

Kuleba mengecam netralitas beberapa pemerintah negara Amerika Latin terkait perang Rusia-Ukraina.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-442 Serangan Rusia ke Ukraina: Afrika Selatan Dituding Pasok Senjata ke Rusia, Inggris Sumbang Rudal ke Ukraina

Dia memperingatkan bahwa agresi Rusia bisa menjadi contoh yang dapat diikuti oleh negara lain.

"Jika Rusia berhasil menyerang tetangga, melanggar perbatasan, dan melakukan pembantaian, yang lain akan tergoda untuk mengikuti perilaku Rusia," kata Kuleba pada konferensi pers di Istana Nasional Guatemala City.

Guatemala adalah salah satu dari sedikit negara Amerika Latin yang telah menawarkan dukungan tak tergoyahkan untuk Ukraina.

Lima bulan setelah dimulainya invasi Rusia, Presiden Guatemala Alejandro Giammattei mengunjungi Ukraina untuk menunjukkan solidaritas dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

"Beberapa negara di Amerika Latin percaya bahwa cara terbaik dalam perang Rusia melawan Ukraina ini adalah tetap netral. Yang lain mengatakan bahwa perang ini terjadi di Eropa, dan Amerika Latin tidak ada hubungannya dengan itu," ungkap Kuleba, sebagaimana dikutip dari AFP.

Baca juga: Inggris Beri Rudal Jelajah, Ukraina yang Masih Tunda Serangan Balasan

"Ada juga negara (Amerika Latin) yang mencoba untuk tetap berteman baik dengan Rusia maupun Ukraina. Saya khawatir ini bukan jenis perang di mana pendekatan ini berhasil," tambahnya.

Kuleba berterima kasih kepada Guatemala atas dukungannya.

Dia yakin rakyat Guatemala tahu betul penderitaan dan kehancuran yang ditimbulkan oleh perang. Kuleba mengacu pada perang saudara brutal di negara Amerika Tengah itu dari 1960 hingga 1996.

"Percayalah, tidak ada negara lain di dunia yang menginginkan perang berakhir lebih dari Ukraina," katanya.

Sementara itu, Giammattei meyakinkan Kuleba bahwa Guatemala akan melanjutkan dukungan politik dan diplomatnya terhadap Ukraina dalam perjuangannya yang intens untuk pembangunan, kesejahteraan, dan pertahanan rakyatnya.

"Saya berharap perang segera berakhir dan dimulainya rekonstruksi Ukraina itu sendiri," kata Giammattei.

Baca juga: Serangan Balik Ukraina, Rusia Mundur dari Dekat Bakhmut

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

[POPULER GLOBAL] Arab Saudi Setop Keluarkan Izin Umrah | Cerita Ayah Tak Mampu Beli iPhone bagi Putrinya

Global
ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

ICJ Perintahkan Israel Buka Penyeberangan Rafah di antara Mesir dan Gaza

Global
Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Pria Ini Pesan Burger McDonald's dengan Menghapus Semua Unsur, Ini yang Didapat

Global
Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Surat Perintah Penangkapan Netanyahu Disebut Tak Berlaku di Hongaria

Global
Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Singapore Airlines Ubah Aturan Sabuk Pengaman dan Rute Setelah Turbulensi Fatal

Global
Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Singapore Airlines Minta Maaf Setelah Penumpang Terluka Keluhkan Diamnya Maskapai

Global
Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Kepala CIA Bakal ke Paris, Bahas Lagi Gencatan Senjata di Gaza

Global
Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Beberapa Sumber: Putin Inginkan Gencatan Senjata di Ukraina Garis Depan

Global
Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Mampukah Taiwan Pertahankan Diri jika China Menyerang?

Internasional
Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Kematian Presiden Raisi Membuat Warga Iran Terbagi Jadi Dua Kubu

Internasional
China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

China Uji Coba Rebut Taiwan dalam Lanjutan Latihan Perang

Global
Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Tanah Longsor di Papua Nugini, Diyakini Lebih dari 100 Orang Tewas

Global
Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Wanita Ini Kencan 6 Kali Seminggu agar Tak Beli Bahan Makanan, Hemat Rp 250 Juta

Global
Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Penikaman di China oleh Seorang Pria, 8 Orang Tewas

Global
Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Imbas Perang di Gaza, Otoritas Palestina Berisiko Alami Keruntuhan Keuangan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com