"Minggu kemarin kami buka puasa bersama sekitar 30 orang yang hadir."
Retno mengatakan di bulan Ramadhan, khususnya di masa-masa menjelang Lebaran seperti sekarang, dia merindukan berbagai tradisi yang dulu ia jalani di Indonesia.
"Saya kangen tradisi nyadran di Jawa untuk menyambut puasa, tarawih di masjid, malam Lailatul Qadar dan malam takbiran sebelum lebaran."
"Saya kangen membuat ketupat Lebaran bersama ibu dan saudara-saudara yang lain dan ibu yang merebus ketupat tersebut sampai tanak dan digantung-gantungkan sebelumnya," kata perempuan yang sudah lebih dari 34 tahun tinggal di luar negeri ini.
"Tentu (di sini) juga tidak ada budaya sowan ke keluarga, sungkem juga, jadi setelah pulang dari masjid ya masing-masing menjalankan kegiatan seperti biasa," katanya.
Sementara itu menurut Ilyas, karena saat ini ada sekitar 8.000 mahasiswa asal Indonesia yang di berbagai universitas di Mesir, dia tidak merasa terlalu kesepian walau jauh dari Indonesia.
Ilyas mengatakan sebelum Covid, salat Idul Fitri dilanjutkan halalbihalal dengan hidangan khas Nusantara biasanya dilangsungkan di Kedutaan Indonesia.
"Namun setelah Covid kami melakukan shalat di masjid-masjid besar di Kairo bersama keluarga dan teman-teman dekat setelah itu berfoto bersama," pungkas Ilyas yang sambil kuliah juga menjadi guru di sekolah Indonesia di Mesir.
Baca juga: Cerita WNI Jadi Insinyur SpaceX: Kuliah di MIT, Magang di NASA, Kini Kerja di Perusahaan Elon Musk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.