Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PM Jepang Aman dari Ledakan di Pelabuhan Wakayama, 1 Orang Ditahan

Kompas.com - 15/04/2023, 11:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

WAKAYAMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dievakuasi dengan aman dari pelabuhan Wakayama setelah terjadi ledakan di sana pada Sabtu (15/4/2023).

Media-media lokal melaporkan, dia tidak terluka dalam insiden tersebut.

Beberapa laporan termasuk oleh kantor berita Kyodo mengatakan, sebuah bom asap dilemparkan tetapi tidak ada tanda-tanda korban luka atau kerusakan di tempat kejadian.

Baca juga: BREAKING NEWS: Terjadi Ledakan Sebelum PM Jepang Berpidato di Wakayama

Sementara itu, stasiun tv nasional NHK memberitakan bahwa seseorang ditahan di Wakayama, Jepang barat, lokasi Kishida dijadwalkan berpidato.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi atas insiden tersebut, dan polisi setempat menolak berkomentar.

Dikutip dari kantor berita AFP, NHK menyiarkan tayangan petugas keamanan dan polisi menahan seseorang saat kerumunan massa menyebar di tempat kejadian.

Baca juga:

Jepang memperkuat keamanan setelah mantan Perdana Menteri Shinzo Abe tewas ditembak saat berpidato dalam acara kampanye pada Juli 2022.

Insiden ledakan di pelabuhan Wakayama terjadi saat Jepang menjadi tuan rumah pertemuan menteri negara-negara G7 di Sapporo dan Kota Karuizawa di Nagano, serta menjelang KTT G7 pada Mei di Hiroshima.

Baca juga: Jepang Akan Hapus Program Magang dari Peserta Negara Berkembang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com