Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/04/2023, 17:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Penulis: DW Indonesia

ASAHIKAWA, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang mencabut perintah evakuasi bagi penduduk pulau utara Hokkaido. Sistem peringatan darurat itu telah secara keliru memprediksi rudal yang diluncurkan Korea Utara akan jatuh di dekat pulau tersebut.

Pemerintah Jepang sempat mendesak penduduk Hokkaido untuk berlindung pada Kamis (13/4/2023) pagi setelah Korea Utara meluncurkan rudal. Namun, pejabat setempat kemudian mengatakan bahwa rudal tersebut tidak akan mendarat di dekat wilayah utara Jepang.

"Evakuasi segera. Segera evakuasi," kata pemerintah dalam peringatan awal, memberitahu warga Hokkaido untuk berlindung di gedung atau di bawah tanah.

Baca juga: Korea Utara Luncurkan Rudal, Jepang Minta Warga Hokkaido Berlindung

Peringatan itu menyebut rudal dari Korea Utara diperkirakan akan mendarat sekitar pukul 08.00 waktu setempat. Tidak lama berselang, administrasi Kota Asahikawa di Hokkaido lewat Twitter mencuitkan bahwa tidak ada lagi kekhawatiran akan bahaya (rudal).

"Setelah kami mengonfirmasi informasi tersebut, tidak ada kemungkinan rudal itu akan jatuh di Hokkaido atau daerah sekitar kawasan tersebut," kata akun itu, sembari mengutip jaringan darurat pemerintah nasional.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida pada Kamis (13/4/2023) mengatakan bahwa rudal yang diluncurkan Korea Utara "tidak jatuh di wilayah Jepang", setelah pemerintah mengeluarkan peringatan kepada penduduk Hokkaido.

Menteri Pertahanan Yasukazu Hamada mengatakan kepada wartawan bahwa proyektil, yang "kemungkinan merupakan rudal balistik kelas ICBM, miring tajam ke arah timur" juga tampaknya tidak jatuh di perairan Jepang.

Penjaga pantai Jepang mengatakan proyektil yang tampak seperti rudal itu jatuh di laut sebelah timur Korea Utara.

Baca juga: Korut Lepaskan Rudal dari Kapal Selam Jelang Latihan AS-Korsel, Kemungkinan Berkemampuan Nuklir

Korea Selatan siaga tinggi

Rudal, yang diduga jarak menengah atau lebih, ditembakkan pada pukul 07.23 waktu setempat dari dekat Pyongyang, kata Kepala Staf Gabungan Korea Selatan.

Militer Korea Selatan mengatakan, pasukannya dalam keadaan siaga tinggi dan mempertahankan kesiapannya serta berkoordinasi dengan Amerika Serikat.

Peluncuran itu dilakukan dua hari setelah media pemerintah Korea Utara, KCNA, melaporkan bahwa pemimpin Kim Jong Un menyerukan memperkuat pencegahan perang negara itu dengan cara yang "lebih praktis dan ofensif" untuk melawan apa yang disebutnya gerakan agresi oleh Amerika Serikat.

Korea Utara telah mengkritik serangkaian latihan militer bersama baru-baru ini antara AS dan Korea Selatan sebagai pemicu ketegangan sehingga meningkatkan uji senjatanya dalam beberapa bulan terakhir.

Baca juga: Korea Utara Nyatakan Perang jika Uji Coba Rudal Ditembak Jatuh

Artikel ini pernah dimuat di DW Indonesia dengan judul Kesalahan Sistem, Jepang Cabut Perintah Evakuasi Rudal Korut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Ledakan Hebat di Nagorno-Karabakh, Lebih dari 200 Orang Luka-luka

Global
Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Rencana Taliban Pasang Kamera Pengawas Massal di Kota Besar Afghanistan

Global
Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Rangkuman Hari Ke-579 Serangan Rusia ke Ukraina: Gudang Biji-bijian Odessa Diporak-porandakan Rusia | Pesta Kembang Api Kota Kursk Batal

Global
[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

[POPULER GLOBAL] Ukraina Serang Kota Kursk | Krisis Properti China

Global
Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Paduan Suara Shantell Vocal Ensemble Raih Juara di Spanyol

Global
Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Filipina Singkirkan Penghalang Terapung yang Dipasang China di Laut China Selatan

Global
8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

8 Pejabat Diperintahkan Ditangkap Buntut Banjir Libya yang Tewaskan 3.800 Orang

Global
Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Malaysia Tingkatkan Ekspor Minyak Sawit ke China 500.000 Ton Per Tahun

Global
Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Rusia Sebut Ketegangan di Kosovo Berpotensi Berbahaya

Global
Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal 'Betflix' dengan Keterlibatan Polisi

Thailand Selidiki Jaringan Judi Online Ilegal "Betflix" dengan Keterlibatan Polisi

Global
Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Kali Pertama, Australia Kerahkan 6 Jet Tempur F-35 ke Indonesia

Global
Tabrakan 'Adu Banteng', Pikap Lindas Mobil Sport Corvette

Tabrakan "Adu Banteng", Pikap Lindas Mobil Sport Corvette

Global
Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Krisis Properti China, Jumlah Rumah Kosong Bisa untuk 3 Miliar Orang

Global
Kapsul NASA Bawa Sampel Asteroid Terbesar ke Bumi

Kapsul NASA Bawa Sampel Asteroid Terbesar ke Bumi

Global
Rangkuman Hari Ke-578 Serangan Rusia ke Ukraina: Kursk Diserang | Rute Baru Ekspor Biji-bijian

Rangkuman Hari Ke-578 Serangan Rusia ke Ukraina: Kursk Diserang | Rute Baru Ekspor Biji-bijian

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com