TOKYO, KOMPAS.com - Panel Pemerintah Jepang akan menyarankan penutupan program magang bagi kaum muda dari negara-negara berkembang karena dinilai kontroversial, kata pejabat imigrasi pada Selasa (11/4/2023).
Program magang di Jepang mulai dibuka 30 tahun lalu, tetapi kerap dikritik sebagai sarang pelecehan dan diskriminasi.
Kegiatan magang seharusnya mengajarkan keterampilan pada peserta pelatihan luar negeri di sektor-sektor seperti konstruksi, pertanian, dan pengolahan makanan.
Akan tetapi, beberapa perusahaan Jepang dituduh memperlakukan peserta magang sebagai pekerja sementara yang murah. Beberapa di antaranya sampai berutang besar untuk ke Jepang.
Baca juga: Cerita WNI Jadi Insinyur SpaceX: Kuliah di MIT, Magang di NASA, Kini Kerja di Perusahaan Elon Musk
Draf rekomendasi panel pakar badan imigrasi mengusulkan penggantian sistem ke yang lebih dibutuhkan Jepang terkait tenaga kerja dan keinginan melatih orang dari negara kurang berkembang, kata pejabat itu kepada AFP.
Dalam dokumen yang dirilis pada Senin (10/4/2023) setelah diskusi berbulan-bulan, panel tersebut menyoroti perbedaan antara tujuan program dan kenyataan yang dihadapi pekerja magang muda.
Pada 2022, program magang di Jepang diikuti sekitar 320.000 pekerja dari berbagai negara termasuk Vietnam, Filipina, Indonesia, dan China.
Baca juga:
Program ini menjadi sumber tenaga kerja berharga bagi Jepang yang memiliki populasi tertua di dunia setelah Monako, dan undang-undang imigrasi ketat terutama untuk mencari pekerja asing sangat terampil.
Panel selanjutnya akan mengajukan proposal pertamanya kepada para menteri dalam beberapa minggu mendatang sebelum mengeluarkan rekomendasi kebijakan resmi setelah musim panas.
Baca juga: Fresh Graduate IPK 3,5 Lamar Kerja Jadi Manajer, Ditolak lalu Marah-marah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.