Sekitar 450 sekolah tutup setiap tahun, menurut data pemerintah. Antara 2002-2020, hampir 9.000 sekolah tutup permanen, sehingga sulit bagi daerah terpencil menarik penduduk baru dan lebih muda.
“Saya khawatir orang-orang tidak akan menganggap daerah ini sebagai tempat pindah untuk memulai keluarga jika tidak ada SMP,” kata ibu Eita, Masumi, yang juga lulusan Yumoto.
Para ahli memperingatkan, penutupan sekolah di pedesaan akan memperlebar kesenjangan nasional dan membuat tekanan di daerah terpencil lebih besar.
“Penutupan sekolah berarti mengganggu kelanjutan masyarakat,” kata Touko Shirakawa, dosen sosiologi di Universitas Wanita Sagami.
Ten-ei selanjutnya akan membahas penggunaan kembali gedung-gedung sekolah. Di wilayah lain Jepang, sekolah yang ditutup diubah menjadi kilang anggur atau museum seni.
Baca juga: Jepang Akan Gelar Perjodohan Massal Besar, 400 Jomblo Cari Istri/Suami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.