Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2023, 14:48 WIB

NAGAKUTE, KOMPAS.com - Untuk membantu mengatasi persoalan Jepang resesi anak, Pemerintah Prefektur Aichi akan menggelar salah satu perjodohan massal terbesar di negara itu.

Sebanyak 400 lajang bakal dikumpulkan di Kota Nagakute, Jepang tengah, untuk mencari pasangan yang berorientasi menikah.

Sejak tahun fiskal 2011, Prefektur Aichi telah mengelola situs portal tempat orang-orang yang ingin menikah dapat menemukan informasi acara tersebut.

Baca juga: Jomblo di Jepang Akan Dibantu AI untuk Cari Jodoh

Namun, karena pandemi Covid-19, jumlah pernikahan menurun seiring dengan turunnya pengguna portal.

Menurut survei lajang yang dilakukan Prefektur Aichi pada 2018, sekitar 80 persen responden berniat untuk menikah suatu hari nanti, tetapi kira-kira 40 persen ingin tetap melajang karena belum bertemu pasangan yang sepemikiran.

Dikutip dari media Jepang Mainichipada Minggu (26/2/2023), dengan mempertimbangkan situasi tersebut Prefektur Aichi memutuskan untuk bertindak.

Acara gratis akan diadakan pada Oktober 2023 ini di Nagakute's Expo 2005 Aichi Commemorative Park.

Peserta yang boleh ikut adalah jomblo berusia 20-an sampai 30-an tahun yang tinggal, bekerja, atau belajar di Aichi.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta awalnya akan menonton video untuk mempelajari percakapan dan tata krama dalam memikat calon pasangan, lalu dipisah menjadi kelompok-kelompok kecil guna menemukan belahan jiwa mereka.

Baca juga:

Prefektur Aichi menganggarkan 9,77 juta yen (Rp 149,31 miliar) untuk acara perjodohan massal ini yang diambil dari dana publik.

Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Rangkuman Hari Ke-464 Serangan Rusia ke Ukraina: Penduduk Belgorod Rusia Mengungsi, China Lihat Masih Ada Banyak Rintangan

Global
Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Kronologi Kecelakaan Kereta di Odisha India, Korban Tewas Naik Lagi Jadi 288 Orang

Global
AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

AS Dituding Retas Ribuan iPhone di Rusia

Global
Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Layanan Sewa Mobil Tanpa Sopir Mulai Tersedia di Inggris, Ini Cara Kerjanya

Global
Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Mahathir Nyatakan Siap Berdamai dengan Muhyiddin untuk Selamatkan Suku Melayu Malaysia

Global
UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

UPDATE Kecelakaan Kereta di India, Korban Tewas Jadi 207 Orang, Warga Ramai-ramai Ingin Sumbang Darah

Global
[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

[POPULER GLOBAL] Jakarta Terancam Tenggelam | Media Singapura: Megawati-Jokowi Renggang

Global
Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Kecelakaan 3 Kereta di Odisha India, 120 Orang Tewas, 850 Lainnya Terluka

Global
Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Senat AS Loloskan Legislasi Plafon Utang, Amerika Terhindar dari Bencana Gagal Bayar

Global
Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Malaysia Yakin Jumlah Orang Indonesia yang Datang untuk Wisata Medis Terus Naik

Global
Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah 'Bunuh' Operatornya Sendiri

Simulasi untuk Perang, Drone AI Ini Malah "Bunuh" Operatornya Sendiri

Global
Otoritas Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Main-main dengan Data Sensitif

Otoritas Jepang Peringatkan OpenAI: Jangan Main-main dengan Data Sensitif

Global
Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi

Usai Kunjungi IKN Nusantara, Rombongan Pengusaha Singapura Tertarik Tanam Investasi

Global
Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah, Pemerintah Kucurkan Rp372 Triliun

Jepang Catat Tingkat Kelahiran Terendah, Pemerintah Kucurkan Rp372 Triliun

Global
Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar

Media Singapura Laporkan Hubungan Megawati dan Jokowi Memburuk karena Pencapresan Ganjar

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+