Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/03/2023, 13:00 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Bagi para lajang, lelah saat berkencan menjadi fenomena universal.

Berjam-jam menggeser ke kiri di aplikasi mencari jodoh menyebabkan keputusasaan.

Namun, sebuah kota di Jiangxi, provinsi di China timur, mengeklaim telah menemukan solusi untuk orang yang mabuk cinta atau lelah karena cinta, yakni layanan perjodohan yang disponsori negara.

Baca juga: Kasus “Tinder Swindler” Simon Leviev Berlanjut, Spanyol Keluarkan Perintah Penangkapan

Dilansir dari Guardian, Guixi, kota berpenduduk sekitar 640.000 orang, telah meluncurkan aplikasi yang menggunakan data penduduk lajang untuk membangun platform perjodohan.

Aplikasi ini dikenal sebagai "Palm Guixi" dan termasuk platform untuk mengatur kencan buta, menurut China Youth Daily, sebuah surat kabar milik pemerintah.

Aplikasi ini merupakan bagian dari inisiatif di seluruh provinsi untuk meningkatkan angka pernikahan, yang telah turun secara nasional selama dekade terakhir.

Pada tahun 2021 ada 5,4 pernikahan per 1.000 orang, dibandingkan dengan enam di AS.

Di tempat lain di Jiangxi, pemerintah daerah mengadakan acara tatap muka untuk membuat orang berbaur.

Di kota Gao'an, sekitar 100 lajang muda menghadiri acara di taman Ruizhou Fuya di mana mereka dapat mengenakan pakaian tradisional, bermain game, dan lebih dekat satu sama lain karena mereka merasakan kedalaman budaya China.

Salah satu pilar utama percontohan Jiangxi adalah kampanye melawan harga pengantin yang tinggi.

Baca juga: Siapakah Simon Leviev yang Disebut Berhasil Raup Rp143,7 Miliar dari Tipu Banyak Wanita Lewat Tinder?

Halaman:
Sumber Guardian

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com