MADRID, KOMPAS.com - Penipu Tinder Simon Leviev bisa menghadapi penjara di Spanyol setelah surat perintah penangkapan dikeluarkan untuk penjahat yang kini terkenal di seluruh dunia karena serial Netflix “Tinder Swindler”.
Leviev, yang lahir dengan nama Shimon Hayut, telah menjalani hukuman di negara asalnya Israel setelah ditangkap karena menggunakan paspor palsu di Yunani.
Daily Mail mewartakan pada Jumat (22/4/2022), bahwa pria 31 tahun ini diselidiki atas kasus penggunaan SIM palsu.
Kasus itu bergulir setelah mobil Maserati seharga 80.000 poundsterling (Rp 1,4 miliar) yang dikendarainya terjebak di pantai Spanyol saat dia bersama dengan seorang pirang Rusia misteri.
Kepada polisi, Simon Leviev mengaku sebagai turis bernama Michael Bilton. Menurut aparat, dia menunjukkan lisensi palsu dengan salah satu nama alias yang diketahui telah dia gunakan.
Petugas polisi yang memiliki spesialisasi dalam menemukan dokumen palsu, berhasil mengidentifikasinya karena menonton serial Netflix terkenal tentang dia.
Serial Netflix berjudul "Tinder Swindler” itu menceritakan Leviev yang diduga menipu jutaan dollar dari sejumlah wanita setelah bertemu lewat aplikasi kecan Tinder dengan mengaku debagai pedagang berlian.
Polisi kini meminta pengadilan di kota pelabuhan Algeciras Spanyol selatan, untuk membuka kembali penyelidikan kriminal atas kasus 2019, terhadap pria yang sekarang mereka kenal sebagai Leviev, setelah sebelumnya diajukan atas nama Bilton.
Tidak segera jelas hari ini apakah surat perintah penangkapan yang beredar adalah surat perintah di seluruh dunia, dan dapat menyebabkan penahanan Leviev di tanah airnya dan akhirnya ekstradisi.
Baca juga: Kisah Simon Leviev, Mengaku Crazy Rich Israel, Menipu Banyak Wanita Lewat Tinder
Pertemuannya dengan polisi Spanyol di Tarifa, terjadi pada 30 Januari 2019. Saat itu, petugas menanggapi laporan tentang mobil Maserati Levante yang terjebak di pasir pantai Los Lance Sur.
Ketika petugas tiba, mereka menemukan seorang wanita pirang Rusia membawa tas Hermes 7.500 poundsterling (Rp 139 juta) dan seorang pria Israel mengenakan kemeja Gucci 370 poundsterling (Rp 6,8 juta).
Sumber-sumber polisi Spanyol mengatakan orang Israel itu mengeluarkan surat izin mengemudi atas nama Michael Bilton setelah diminta menunjukkan identitasnya. Truk derek lalu tiba untuk mengambil kendaraan sewaan itu.
Meskipun polisi mencurigai dokumen itu palsu, tidak ada penangkapan yang dilakukan. Sambil menunggu penyelidikan yang sedang berlangsung, pasangan itu diizinkan kembali melanjutkan perjalanan dengan taksi, setelah memberikan alamat kepada polisi.
Penyelidikan pengadilan terhadap pria yang menyamar sebagai Bilton, atas dugaan pemalsuan dan pelanggaran lalu lintas yang dilakukan ketika dia mengendarai mobil sportnya ke pasir, ditunda setelah panggilan pengadilan tidak dijawab.
Tapi kasus itu sekarang akan dibuka kembali setelah polisi menemukan identitas aslinya.
Baca juga: Viral, Eksperimen Pajang Foto Jelek di Tinder demi Dapatkan Cinta Sejati