Uni Emirat Arab Bekukan Aset Kartel Kinahan, Kelompok Kejahatan Terorganisir Terbesar di Dunia

DUBAI, KOMPAS.com - Uni Emirat Arab (UEA) telah membekukan aset geng kriminal Kinahan. Kelompok kejahatan terorganisir dari Irlandia diyakini sering menggunakan Dubai sebagai bagian dari operasinya.

Sebelumnya pada April, pihak berwenang AS menawarkan hadiah 5 juta dollar AS (Rp 72,3 miliar) untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman para pemimpin geng tersebut.

Baca juga: 6 Mayat Termutilasi Ditemukan di Meksiko, Diduga Ulah Kartel Narkoba

AS telah memberlakukan sanksi terhadap tujuh anggota senior kartel Kinahan sebagai bagian dari upaya untuk menargetkan operasi keuangan mereka.

Daniel Kinahan (44 tahun), sebelumnya telah disebutkan di pengadilan Irlandia sebagai kepala salah satu kartel narkoba paling terkemuka di Eropa.

Ayahnya Christopher Snr (65 tahun), dan saudara Christopher Jnr (41 tahun), juga termasuk di antara mereka yang terkena sanksi.

Pada Rabu (20/4/2022), diumumkan bahwa perusahaan promosi tinju MTK Global, yang didirikan bersama oleh Daniel Kinahan, akan ditutup.

Juara dunia kelas berat Tyson Fury, yang sebelumnya didukung oleh Kinahan, mengatakan pada Selasa (19/4/2022) bahwa dia "sama sekali tidak terlibat" dengannya.

Pihak berwenang di UEA mengatakan langkah mereka sejalan dengan kerangka kerja nasional dan komitmen internasional untuk mengatasi kejahatan.

Pengumuman itu digambarkan sebagai "berita yang sangat disambut baik" oleh Taoiseach (Perdana Menteri Irlandia) Michael Martin.

Baca juga: Aparat Meksiko Tangkap Bos Kartel Narkoba Buronan AS, Diwarnai Baku Tembak Sengit

"Pada akhirnya kejahatan tidak menghasilkan uang dan saya pikir apa yang menggambarkan ini adalah kekuatan negara-negara yang bekerja sama di tingkat internasional," katanya sebagaimana dilansir BBC pada Jumat (23/4/2022).

Menteri Kehakiman Irlandia Helen McEntee juga mengatakan langkah itu menunjukkan "dampak cepat dari sanksi yang diumumkan pekan lalu, untuk membongkar kelompok kejahatan terorganisir Kinahan".

"Kerja tak kenal lelah An Garda Síochána (polisi Irlandia) dalam membangun koalisi penegakan hukum internasional untuk membongkar geng telah mengirimkan sinyal yang jelas bahwa tidak ada orang yang berada di luar jangkauan hukum.

"Jaring sekarang jelas diperketat pada kelompok kejahatan terorganisir Kinahan."

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Garda (polisi Irlandia) mengatakan "terus bekerja dengan mitra kami di tingkat internasional untuk memastikan kami mencapai tujuan membongkar kelompok kejahatan terorganisir Kinahan".

Baca juga: Batu Ginjal Dijual Jadi NFT Seharga Rp 434 Juta

"Pengumuman yang dibuat di Balai Kota minggu lalu telah menghasilkan jalan tambahan untuk dikejar, dan memberi kami keyakinan bahwa kami akan mencapai tujuan kami."

Kartel Kinahan muncul di Dublin pada 1990-an. AS mengatakan itu adalah salah satu kelompok kejahatan terbesar di dunia.

Geng, yang menurut Departemen Keuangan Inggris sekarang menggunakan Dubai sebagai "pusat" untuk kegiatan ilegalnya, beroperasi di Irlandia, Inggris, Spanyol, dan Uni Emirat Arab, dengan kepentingan dalam perdagangan narkoba dan pencucian uang, menurut Departemen Keuangan. .