Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rangkuman Hari Ke-382 Serangan Rusia ke Ukraina: Saling Klaim Tewaskan Ratusan Tentara Musuh, Kesepakatan Gandum Masih Menggantung

Kompas.com - 13/03/2023, 06:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

KYIV, KOMPAS.com – Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari ke-382 pada Minggu (12/3/2023) sejak dimulai pada 24 Februari 2022.

Berikut kami rangkumkan serangan Rusia ke Ukraina hari ke-382 sebagaimana dilansir Reuters.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Saling Klaim Tewaskan Ratusan Tentara Musuh untuk Kuasai Bakhmut

Pertempuran

Ukraina dan Rusia sama-sama mengeklaim bahwa ratusan tentara musuh tewas selama 24 jam sebelumnya dalam pertempuran untuk Bakhmut.

Kyiv menangkis serangan tanpa henti di Bakhmut dan sungai kecil di sana yang membelah kota sekarang menjadi garis depan baru.

Juru bicara militer Ukraina Serhiy Cherevatyi mengatakan, 221 tentara Rusia tewas dan lebih dari 300 terluka di Bakhmut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa hingga 210 tentara Ukraina tewas di bagian Donetsk yang lebih luas dari garis depan.

Tiga warga sipil tewas dalam serangan jarak jauh Rusia di Kherson.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-381 Serangan Rusia ke Ukraina: Duel di Bakhmut | Penembakan Kherson

Kesepakatan gandum

Menteri Pertahanan Turkiye Hulusi Akar mengatakan pada Minggu bahwa dia meyakini kesepakatan yang memungkinkan ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam akan diperpanjang.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada Minggu bahwa perwakilan Rusia belum mengambil bagian dalam negosiasi untuk memperpanjang kesepakatan gandum Laut Hitam.

Baca juga: Ukraina Kukuh Pertahankan Bakhmut, Sebut Pasukan Terbaik Rusia Berjatuhan

Diplomasi dan senjata

Menteri Luar Negeri Ukraina mendesak Jerman untuk mempercepat pasokan amunisi dan untuk memulai pelatihan pilot Ukraina untuk mengoperasikan jet tempur Barat.

Uni Eropa dapat segera menambah dana yang digunakan untuk membeli senjata untuk Ukraina sebesar 3,5 miliar euro.

Rusia pada Jumat memperingatkan sekutu di seluruh bekas Uni Soviet tentang bahaya bersekutu dengan AS.

Moskwa juga menyebut, upaya kudeta yang didukung Barat di Georgia mirip dengan revolusi Maidan Ukraina pada 2014.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-380 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Dituding Kacaukan Moldova, Grup Wagner Buka Perekrutan di 42 Kota

Perselisihan gereja

Pemimpin Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill pada Sabtu meminta Paus Fransiskus dan para pemimpin agama lainnya untuk membujuk Ukraina agar menghentikan tindakan keras terhadap sayap gereja yang secara historis berpihak pada Rusia.

Pada Jumat, para pejabat Ukraina memerintahkan sayap Gereja Ortodoks untuk meninggalkan sebuah kompleks biara di Kyiv.

Baca juga: Saat Tentara Ukraina Menunggu Dikirim ke Neraka Sesungguhnya di Bakhmut...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Diduga Coba Tembak Pendeta Saat Khotbah, Seorang Pria Ditangkap

Global
Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Israel Perintahkan Evakuasi Warga dari Rafah Gaza Sebelum Serangan Terjadi

Global
Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Arab Saudi Naikkan Harga Minyak karena Prospek Gencatan Senjata Gaza Tampak Tipis

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com