KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-362 pada Senin (20/2/2023).
Ini termasuk, Presiden AS, Joe Biden melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv, Ukraina dan menyatakan dukungan penuh terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam perangnya melawan Rusia.
Sementara itu, China menyatakan kesiapan untuk dapat bekerja sama dengan negara-negara lain untuk mengahiri konflik Rusia-Ukraina.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-362 yang dapat Anda simak:
Zona eksklusi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklis (PLTN) Chernobyl yang dinonaktifkan di Ukraina utara adalah salah satu tempat paling tidak ramah di planet ini sekarang.
Wilayah itu terbengkalai sejak bencana nuklir terburuk di dunia terjadi pada tahun 1986.
Tetapi bagi pasukan Ukraina yang sedang melawan invasi pasukan Rusia, zona eksklusi Chernobyl telah menjadi tempat pelatihan yang penting.
Diselimuti jaring kamuflase, Kantor berita AFP melaporkan, sebuah truk tentara Ukraina yang dipasangi senjata anti-pesawat tampak menembus pohon-pohon gundul di zona eksklusi Chernobyl.
Itu hanya berjarak 15 kilometer dari perbatasan Ukraina dengan Belarus, sekutu Rusia.
Di dekatnya, sebuah tank yang membawa tentara Ukraina bergerak melintasi dataran di tepi hutan, berguling-guling di atas salju yang mencair.
Dengan sinyal, sekelompok tentara melancarkan serangan latihan dan berjalan menuju hutan.
Pada perang Rusia-Ukraina hari ke-362, Presiden AS Joe Biden melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv, Ukraina.
Ini merupakan kunjungan bersejarah Biden ke negara yang tengah menghadapi perang.
Sirene serangan udara dilaporkan terdengar saat Biden berjalan bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kyiv.
Kunjungan Biden kali ini nyatanya hanya berselang beberapa hari jelang peringatan setahun invasi Rusia ke Ukraina.
Biden pun mengejutkan dunia.
Di Ukraina, dia menjanjikan pengiriman senjata baru dan menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan dari AS.
"Ini adalah kunjungan bersejarah, yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern, untuk meminta Presiden Amerika Serikat mengunjungi ibu kota negara yang sedang berperang di mana militer Amerika Serikat tidak mengendalikan infrastruktur penting," ucap Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Senin mengatakan Rusia tidak memiliki peluang untuk memenangkan perangnya.
Hal itu dia katakan setelah Presiden AS Joe Biden menjanjikan pasokan senjata tambahan ke Ukraina saat melakukan kunjungan dadakan ke Kyiv.