Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kecam Pernyataan AS yang Tuding Beijing Pertimbangkan Suplai Senjata ke Rusia

Kompas.com - 20/02/2023, 20:14 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China mengecam pernyataan Amerika Serikat (AS) yang menuding Beijing sedang mempertimbangkan untuk mempersenjatai Rusia dalam perangnya melawan Ukraina.

China pun menyebut itu adalah klaim palsu dari Amerika Serikat.

"Amerika Serikat dan bukanlah China yang tanpa henti mengirimkan senjata ke medan perang," kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin ketika ditanya tentang klaim AS itu pada Senin (20/2/2023).

Baca juga: Menlu AS: China Pertimbangkan Suplai Dukungan Mematikan ke Rusia

Dia kemudian mendesak AS untuk merenungkan tindakan mereka sendiri alih-alih menyalahkan pihak lain.

"Kami mendesak Amerika Serikat untuk dengan sungguh-sungguh merenungkan tindakannya sendiri, dan berbuat lebih banyak untuk meringankan situasi, mempromosikan perdamaian dan dialog, serta berhenti menyalahkan dan menyebarkan informasi palsu," ucap Wang Wenbin, dikutip dari AFP.

 

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan kepada CBS, bahwa China sekarang sedang mempertimbangkan untuk memberikan dukungan mematikan ke Rusia berupa amunisi hingga senjata.

Blinken membuat komentar serupa dalam serangkaian wawancara dari Jerman, di mana pada Sabtu (18/2/2023) dia menghadiri Konferensi Keamanan Munich dan bertemu dengan Menlu China, Wang Yi.

Tuduhan Blinken muncul ketika hubungan antara kedua negara adidaya tersebut semakin tegang setelah Washington menembak jatuh apa yang dikatakannya sebagai balon mata-mata China.

Baca juga: Menlu AS Peringatkan Menlu China agar Tak Bantu Rusia di Ukraina

Banyak pihak memiliki kekhawatiran bahwa China memperdalam hubungan dengan Rusia yang sedang berkonflik dengan Ukraina.

Tetapi, Wang Yi telah mengatakan bahwa Beijing memainkan peran konstruktif dan berdiri teguh di sisi dialog.

"Kami tidak menerima tudingan Amerika Serikat pada hubungan China-Rusia, apalagi paksaan dan tekanan," kata juru bicara Wang Wenbin.

"Arah China pada masalah Ukraina dapat diringkas dalam satu kalimat, yaitu mendesak perdamaian dan mempromosikan dialog," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Fakta-fakta di Balik Demo Mahasiswa AS Tolak Perang di Gaza

Global
Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Hezbollah Tembakkan Puluhan Roket Katyusha ke Pangkalan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com