BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Para pejabat Argentina menyatakan keprihatinan atas sejumlah wanita hamil Rusia yang baru-baru ini memasuki negara itu untuk melahirkan.
Ini dilakukan wanita Rusia sebagai cara untuk mendapatkan paspor Argentina.
Negara itu mengeklaim ada tiga mata-mata Rusia yang baru-baru ini ditahan di Slovenia, yang tercatat jadi warga negara Amerika Selatan itu.
Baca juga: Inflasi Argentina Tembus 94,8 Persen, Warga Mengeluh Harga Naik Terus
Dilansir dari Associated Press, otoritas imigrasi melarang enam wanita hamil Rusia memasuki Argentina minggu ini.
"Mereka mengaku sebagai turis," kata Florencia Carignano, direktur nasional untuk migrasi, mengatakan kepada saluran berita lokal.
Setidaknya beberapa wanita telah meluncurkan proses hukum untuk dapat memasuki negara itu.
Seorang hakim memberikan lampu hijau untuk petisi hari Jumat (10/2/2023) yang mengizinkan enam wanita tersebut untuk sementara memasuki Argentina.
"Wanita-wanita ini yang tidak melakukan kejahatan, yang tidak melanggar undang-undang migrasi, secara ilegal dirampas kebebasannya," kata Christian Rubilar, yang mewakili tiga dari enam wanita yang ditahan di Bandara Internasional Ezeiza di luar Buenos Aires, sebelum keputusan hakim.
Wanita hamil Rusia yang memasuki Argentina telah jadi fenomena dalam beberapa pekan terakhir.
“Jumlahnya sangat besar setiap hari, hanya tadi malam dalam penerbangan terakhir Ethiopian (Airlines), 33 warga Rusia masuk dengan kehamilan sekitar 32, 33, 34 minggu,” kata Carignano.
Baca juga: Pawai Juara Piala Dunia, Skuad Argentina Sempat Naik Helikopter karena Bus Tak Bisa Jalan
Pada tahun lalu, 21.757 warga Rusia telah memasuki Argentina, termasuk sekitar 10.500 wanita hamil.
“Jumlahnya meningkat dalam beberapa bulan terakhir,” kata Carignano. “Dalam tiga bulan terakhir, 5.819 wanita yang akan melahirkan memasuki Argentina."
Siapa pun yang lahir di tanah Argentina segera diberikan kewarganegaraan dan memiliki anak yang lahir secara nasional mempercepat proses kewarganegaraan bagi orang tua.
Baca juga: Suporter Argentina Tewas Tercekik Bendera yang Dipegangnya Saat Rayakan Kemenangan Piala Dunia
Pengadilan saat ini sedang menyelidiki apakah ada semacam organisasi kriminal yang membawa wanita Rusia ke Argentina.
Sementara pihak berwenang tidak mengatakan mengapa lingkaran seperti itu akan membawa wanita hamil ke Argentina.
Beberapa berspekulasi bahwa negara tersebut memiliki perpaduan yang tepat antara undang-undang imigrasi yang longgar dengan Rusia yang tidak memerlukan visa, perawatan kesehatan universal gratis, dan paspor yang memungkinkan akses ke banyak negara tanpa visa.
Baca juga: Juara Piala Dunia, Berapa Hadiah yang Diterima Timnas Argentina?
“Mereka menipu orang, mengambil keuntungan dari keputusasaan perang,” kata Rubilar.
Pihak berwenang menekankan para pejabat tidak memiliki masalah dengan warga Rusia yang tiba di Argentina, tetapi mereka ingin memastikan bahwa mereka benar-benar memiliki rencana untuk tinggal di negara tersebut.
“Kami tidak memiliki masalah dengan orang-orang dari negara manapun yang ingin tinggal di Argentina, yang ingin membesarkan anak-anak mereka di sini, berinvestasi di Argentina. Masalahnya adalah orang-orang ini datang, pergi, dan tidak kembali ke Argentina dan mereka pergi dengan membawa paspor,” kata Carignano.
Baca juga: Keturunan Indonesia Pencinta Timnas Argentina Rayakan Kemenangan di Buenos Aires
Argentina adalah negara yang secara tradisional terbuka untuk imigran, tetapi bendera merah dikibarkan di kantor imigrasi setelah tiga mata-mata Rusia ditahan di Slovenia dengan paspor Argentina, kata Carignano.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.