Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemeriahan Pesta Rakyat di Buenos Aires Rayakan Argentina Juara Piala Dunia 2022, Ratusan Ribu Orang Turun ke Jalan

Kompas.com - 19/12/2022, 07:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Reuters

BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Ratusan ribu warga Argentina membanjiri jalan-jalan ibu kota Buenos Aires yang diterangi matahari pada Minggu (18/12/2022).

Mereka mengekspresikan kegembiraan setelah kemenangan adu penalti dalam final Piala Dunia atas Perancis, yang merupakan juara dunia pertama negara Amerika Selatan ini sejak 1986.

Dalam pertandingan menegangkan yang dimainkan di Qatar di depan sekitar 88.000 penggemar, Argentina, yang dipimpin pemain bintang Lionel Messi, membawa pulang Piala Dunia ketiganya setelah mengalahkan Perancis, sang juara bertahan.

Pertandingan berakhir melalui adu penalti 4-2 setelah keduanya bermain imbang 3-3 termasuk perpanjangan waktu.

Baca juga: Ketika Fans Piala Dunia Terbuka Matanya Soal Islam saat Kunjungi Qatar...

"Saya tidak percaya! Itu sulit, tapi kami melakukannya, terima kasih kepada Messi," kata Santiago (13) saat merayakan kemenangan Argentina di Piala Dunia 2022 bersama keluarganya di depan rumah yang pernah menjadi milik mendiang ikon sepak bola Diego Maradona di Buenos Aires.

Ribuan warga Argentina mengambil alih pusat kota Buenos Aires dan tempat-tempat ikonis lainnya hanya dalam beberapa menit setelah kemenangan. Mereka membawa bendera, topi, dan kaus biru-putih ikon negara itu.

Di seluruh negeri, perayaan lainnya juga terjadi.

"Itu adalah pertandingan yang luar biasa, kadang-kadang menyedihkan," kata Diego Aburgeily (46), yang mendukung tim nasional dari pinggiran Buenos Aires.

"Tim ini membuat orang jatuh cinta pada mereka untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade."

Argentina kalah di final turnamen melawan Jerman pada 2014, dan belum pernah memenangi Piala Dunia sejak 1986.

Baca juga: Argentina Vs Perancis dan Soundtrack Piala Dunia yang Jadi Karya Cipta Paling Indah

Namun, kemenangan tim tersebut memacu dukungan yang besar di Argentina, yang tengah dilanda lonjakan inflasi tinggi dan krisis ekonomi. Sekitar 40 persen populasi terdampak dan saat ini jatuh ke dalam kemiskinan.

"Kami bisa memenanginya dengan nyaman, meski kami sedang menderita (karena krisis)," kata Rogelio Vazquez, seorang pendukung Argentina sebagaimana dilansir Reuters.

"Namun, penderitaan membuat kemenangan menjadi lebih menyenangkan."

Beberapa orang Argentina menundukkan kepala, yang lain berdoa saat kedua tim melakukan tendangan penalti setelah perpanjangan waktu.

Tendangan penalti terakhir dari pemain Argentina Gonzalo Montiel membuat penonton di tanah airnya ikut berteriak, melompat, dan menyemprotkan minuman mereka ke udara. Beberapa, memeluk teman dan keluarga, bahkan sampai menangis.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Hezbollah Tembakkan Peluru Kendali ke Israel

Global
Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Menlu Turkiye Akan Kunjungi Arab Saudi untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Vatikan dan Vietnam Akan Menjalin Hubungan Diplomatik Penuh

Internasional
New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

New York Kembalikan 30 Artefak yang Dijarah ke Indonesia dan Kamboja

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com