Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nestapa Gempa Suriah, Bayi Selamat tapi Ibu dan Saudaranya Tewas

Kompas.com - 07/02/2023, 12:15 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

DAMASKUS, KOMPAS.com - Balita Suriah Raghad Ismail dilarikan ke tempat aman dari puing-puing rumahnya yang roboh akibat gempa besar yang menimbulkan kehancuran di Suriah dan Turkiye.

Meski begitu, sebagian besar keluarganya, termasuk ibunya, tidak berhasil selamat.

Dipeluk oleh seorang pekerja penyelamat, dia muncul tanpa cedera dari reruntuhan gempa di kota Azaz di Suriah saat fajar pada hari Senin (6/2/2023).

Baca juga: UDPATE Gempa Turkiye dan Suriah, 4.365 Orang Tewas, Korban Selamat Butuh Bantuan

Dilansir dari Reuters, seorang paman yang merawatnya mengatakan kedua saudara kandungnya meninggal bersama ibunya yang sedang hamil.

Saat ditemui, Ismail yang masih berusia 18 bulan, makan sepotong roti sembari duduk di atas bantal di tanah dengan memakai selimut.

Pemanas membantu melindunginya dari musim dingin.

"Punggung sang ayah dikhawatirkan patah, putrinya yang masih kecil baik-baik saja. Istrinya yang hamil, putrinya yang berusia lima tahun, dan putranya yang berusia empat tahun semuanya telah tewas akibat gempa," kata pamannya, yang menyebut namanya sebagai Abu Hussam.

Abu Hussam mengatakan keluarga lain di gedung itu, seorang ibu dan tiga anak, juga telah diselamatkan.

Baca juga: Joe Biden Janji Kirim Semua Bantuan yang Diperlukan Turkiye untuk Pulih dari Gempa

Keluarga Ismail mengungsi dari kota Morek selama perang 11 tahun di Suriah. Azaz, sebuah kota dekat perbatasan Turki, yang dikuasai oleh oposisi Presiden Bashar al-Assad.

Gempa tersebut telah menewaskan sekitar 430 orang di daerah yang dikuasai pemberontak di Suriah.

Baca juga: Setelah Gempa, 20 Tahanan Kabur di Penjara Suriah yang Mayoritas Dihuni Anggota ISIS

Sedikitnya 530 orang di bagian yang dikuasai pemerintah negara itu dan lebih dari 1.600 di Turkiye juga tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Israel Rebut Seluruh Perbatasan Gaza dengan Mesir, Persempit Gerakan Hamas

Global
Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Rangkuman Hari Ke-826 Serangan Rusia ke Ukraina: Polemik Larangan Senjata | Belarus Tangguhkan CFE

Global
Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Soal Larangan Ukraina Pakai Senjata Barat untuk Serang Wilayah Rusia, Ini Kata AS

Global
Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Putusan Mahkamah Internasional Tak Mampu Hentikan Operasi Militer Israel di Rafah

Internasional
Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Israel Sebut Perang Lawan Hamas di Gaza Bisa sampai Akhir 2024

Global
[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

[POPULER GLOBAL] Politisi AS Tulisi Rudal Israel | Taiwan Minta Dukungan Indonesia

Global
Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Swedia Janjikan Bantuan Militer Rp 20,26 Triliun ke Ukraina

Global
Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Tank-tank Israel Terus Menuju Jantung Kota Rafah, Perang Bisa Berlanjut Sepanjang Tahun

Global
Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Polandia Minta Barat Izinkan Ukraina Pakai Senjata Pasokan untuk Serang Wilayah Rusia

Global
Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Ikuti Rusia, Belarus Tangguhkan Partisipasi di Perjanjian Pasukan Konvensional Eropa

Global
 Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Temuan Terbaru Penyelidikan Insiden Turbulensi Parah Singapore Airlines

Global
Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Rusia Bergeser ke Arah Ekonomi Perang, AS Mulai Siapkan Sanksi Khusus

Global
WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

WHO Beri Peringatan Keras, Serangan Israel ke Rafah Bisa Hancurkan Rumah Sakit Terakhir

Global
Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Korsel Sebut Korea Utara Terbangkan Balon Isi Sampah dan Kotoran ke Perbatasan

Global
Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Terkait Berita Presiden Lai Dikecam Publik, Berikut Klarifikasi Kantor Perwakilan Taiwan di Indonesia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com