Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2023, 08:26 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Belum reda masalah balon terbang China memasuki langit Amerika Serikat (AS), kini muncul kabar serupa yang melibatkan dua negara berkonflik Korea Selatan dan Korea Utara.

Militer Korea Selatan mengatakan pada Senin (6/2/2023), telah melacak balon Korea Utara di atas wilayahnya.

Tetapi, mereka lalu memastikan hal itu tidak menimbulkan ancaman.

Baca juga: Serba-serbi Balon Mata-mata China yang Diketahui Sejauh Ini

"Balon memasuki wilayah udara Korea Selatan pada Minggu (5/2/2023)," kata Kementerian Pertahanan Korea Selatan dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters.

Mengutip keterangan seorang pejabat Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya, kantor berita Yonhap melaporkan, pesawat tersebut telah meninggalkan wilayah udara Korea Selatan beberapa jam kemudian.

Selain itu, disebutkan bahwa para pejabat Korea Selatan yakin benda itu adalah balon cuaca yang tidak dimaksudkan untuk kegiatan mata-mata.

Laporan kehadiran balon terbang Korea Utara berada di langit Korea Selatan itu muncul setelah Amerika Serikat menembak jatuh sebuah balon mata-mata yang dicurigai milik China.

Kehadiran balon terbang tersebut pada akhirnya semakin mempertegang hubungan AS dengan China.

Baca juga: China Akui Balon Terbang di Amerika Latin Berasal dari Wilayahnya, Sebut Bersifat Sipil

China mengatakan pesawat itu adalah pesawat sipil yang secara tidak sengaja tersesat ke wilayah udara AS.

Ketegangan juga telah meningkat antara kedua Korea belakangan ini.

Itu terutama terjadi setelah Korea Utara melakukan sejumlah uji coba rudal pada tahun lalu, sementara Korea Selatan bergabung dengan sekutu Amerika Serikat dalam unjuk kekuatan militer bersama.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima drone Korea Utara bahkan pernah dilaporkan telah menyeberang ke wilayah Korea Selatan pada 26 Desember. Salah satunya malah memasuki zona larangan terbang di sekitar kantor kepresidenan Korea Selatan, mendorong militer Korea Selatan untuk mengerahkan jet tempur dan helikopter.

Militer kemudian mendapat kritik karena gagal menjatuhkan drone, yang terbang di atas Korea Selatan selama berjam-jam.

Baca juga: AS Tembak Jatuh Obyek Diduga Balon Mata-mata China, Beijing: Tindakan Merusak Hubungan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita Kepanikan Penumpang Pesawat Asiana Airlines yang Pintunya Dibuka Saat Masih di Udara

Cerita Kepanikan Penumpang Pesawat Asiana Airlines yang Pintunya Dibuka Saat Masih di Udara

Global
Asiana Airlines Setop Penjualan Tiket Beberapa Kursi Darurat Buntut Insiden Buka Pintu

Asiana Airlines Setop Penjualan Tiket Beberapa Kursi Darurat Buntut Insiden Buka Pintu

Global
Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Indonesia dan Malaysia Akan Bahas UU Deforestasi dengan Uni Eropa, Ini Targetnya

Global
Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Ukraina Terkini: Kyiv Disasar 54 Drone!

Global
Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Biden dan Ketua DPR AS Akhirnya Capai Kesepakatan soal Plafon Utang

Global
Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Pilpres Turkiye Putaran Kedua Digelar Hari Ini, Erdogan Diperkirakan Menang

Global
Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Pria Inggris Dipenjara Seumur Hidup karena Gabung ISIS

Global
Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Rangkuman Hari Ke-458 Serangan Rusia ke Ukraina: Permintaan Rudal Taurus | Tuduhan Iran

Global
Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Ukraina Minta Jerman Sediakan Rudal Taurus dengan Jangkauan 500 Km

Global
Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Perbatasan Rusia Diserang Lagi, Drone Tembaki Sejumlah Wilayah

Global
Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Iran Tuduh Ukraina Manfaatkan Teheran untuk Dapat Dukungan Barat

Global
[UNIK GLOBAL] 'Resign' untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

[UNIK GLOBAL] "Resign" untuk Keliling Dunia | Foto Ledakan Pentagon Buatan AI

Global
Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Menang Jackpot Besar, Pria AS Diperkarakan Dituduh Curi Lotre Orang Lain

Global
Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Wanita Ini Jual Apartemen demi Berlayar Keliling Dunia, Ternyata Tak jadi Berangkat...

Global
FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

FBI Rilis File Rencana Pembunuhan Ratu Elizabeth II oleh Simpatisan Irlandia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+