Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Tembak Jatuh Obyek Diduga Balon Mata-mata China, Beijing: Tindakan Merusak Hubungan

Kompas.com - 06/02/2023, 15:44 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri China pada Senin (6/2/2023) menyebut keputusan Amerika Serikat menembak jatuh balon China merusak hubungan kedua negara.

Obyek yang diklaim Washington sebagai balon mata-mata China tersebut terbang beberapa hari di langit Amerika Utara. Menlu AS Antony Blinken pun membatalkan kunjungannya ke Beijing.

AS pada Sabtu (4/2/2023) mengatakan, sebuah jet tempur menembak jatuh balon itu di lepas pantai South Carolina, karena disebut sebagai pelanggaran yang tidak dapat diterima oleh Beijing terhadap kedaulatan Amerika.

Baca juga: Insiden Balon Mata-mata China Picu Perpecahan Politik di AS

Beijing memprotes tindakan tersebut, mengklaim bahwa balon itu adalah obyek udara sipil yang melenceng keluar jalur, dan pada Minggu (5/2/2023) mengajukan pengaduan resmi ke Kedutaan Besar AS di China.

"Tindakan Amerika Serikat berdampak serius dan merusak upaya serta kemajuan kedua pihak dalam menstabilkan hubungan China-AS sejak pertemuan di Bali," kata Wakil Menteri Luar Negeri Xie Feng dalam pengaduan tersebut, menurut pernyataan Kemlu China.

Dia merujuk pada pertemuan Presiden Joe Biden dan Xi Jinping pada November 2022.

Beijing menambahkan, mereka memperhatikan perkembangan situasi dan berhak membuat reaksi lebih lanjut yang diperlukan.

Baca juga:

Pentagon pada Jumat (3/2/2023) menggambarkan obyek itu sebagai balon pengintai dari ketinggian, dan menambahkan bahwa AS mengambil tindakan untuk mencegahnya mengumpulkan informasi sensitif.

Sehari setelah pejabat Pentagon berkata bahwa balon lain terlihat di suatu tempat di Amerika Latin, ofisial Angkatan Udara Kolombia mengatakan ada obyek dengan karakteristik mirip balon terdeteksi pada Jumat (3/2/2023) dan dipantau hingga meninggalkan ruang udara nasional.

Baca juga: Kolombia Laporkan Ada Obyek Diduga Balon Mata-mata China di Wilayahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com