WASHINGTON DC, KOMPAS.com - AS telah menembak jatuh balon China raksasa yang disebut telah memata-matai situs militer utama di seluruh Amerika.
Kementerian Pertahanan AS mengonfirmasi jet tempurnya menjatuhkan balon di atas perairan teritorial AS.
Tiga bandara dan wilayah udara ditutup di lepas pantai Carolina Utara dan Selatan saat militer melakukan operasi pada hari Sabtu (4/2/2023).
Baca juga: Benda Diduga Balon Mata-mata China Kedua Terbang di Atas Amerika Latin
Dilansir dari BBC, rekaman di jaringan TV AS menunjukkan balon jatuh ke laut setelah ledakan kecil.
Sebuah jet tempur F-22 menyerang balon ketinggian tinggi dengan satu rudal, yakni AIM-9X, yang lantas jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai AS pada pukul 14.39 EST (19.39 GMT).
Presiden AS Joe Biden berada di bawah tekanan untuk menembak jatuh balon itu sejak pertama kali muncul di wilayah udara AS.
Penemuan balon itu memicu krisis diplomatik. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken membatalkan perjalanan ke China karena tindakan yang disebutnya tidak bertanggung jawab itu.
Pihak berwenang China membantah balon adalah pesawat mata-mata, dan sebaliknya mengatakan itu adalah kapal cuaca yang tersesat.
Presiden Biden pertama kali menyetujui rencana untuk menembak balon pada hari Rabu, tetapi Pentagon memutuskan untuk menunggu sampai objek tersebut berada di atas air agar tidak menempatkan orang di darat dalam risiko.
Baca juga: 5 Faktor Kenapa di Singapura Banyak Orang China Kaya
Sebelumnya pada hari Sabtu, Biden mengatakan kepada wartawan bahwa dia akan mengurus balon itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.