MOSKWA, KOMPAS.com - Mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev mengatakan pasokan persenjataan Amerika Serikat yang lebih canggih ke Ukraina hanya akan memicu lebih banyak serangan balasan dari Rusia.
"Semua Ukraina yang tetap berada di bawah kekuasaan Kyiv akan terbakar," kata jurnalis Nadana Fridrikhson mengutip ucapan Medvedev dalam wawancara tertulisnya.
Fridrikhson bertanya kepada Medvedev, yang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan dan salah satu tokoh pro-perang Rusia, apakah penggunaan senjata jarak jauh dapat memaksa Rusia untuk bernegosiasi dengan Kyiv.
Baca juga: AS Izinkan Uang Sitaan dari Oligarki Rusia Dipakai Bangun Ulang Ukraina
"Hasilnya justru sebaliknya," jawab Medvedev, dalam komentar yang diposting Fridrikhson di saluran Telegramnya, seperti dilansir dari Reuters.
"Hanya orang-orang gila moral, yang jumlahnya cukup banyak baik di Gedung Putih maupun di Capitol, yang dapat berdebat seperti itu," tambahnya.
Pentagon mengatakan pada hari Jumat (3/2/2023) bahwa roket baru yang akan menggandakan jangkauan serangan Ukraina termasuk dalam paket bantuan militer AS terbaru senilai hampir 2,2 miliar dollar AS.
Menjelang peringatan pertama invasi pada 24 Februari, pasukan Rusia telah berada di belakang kaki selama delapan bulan terakhir.
Meski begitu, Rusia tidak sepenuhnya mengendalikan salah satu dari empat provinsi Ukraina yang secara sepihak telah dinyatakan Moskwa sebagai bagian dari Rusia.
Presiden Vladimir Putin menyebut kampanye Rusia di Ukraina sebagai pertahanan eksistensial melawan Barat yang agresif.
Putin, sama seperti Medvedev, beberapa kali mengacungkan ancaman respons nuklir, dengan mengatakan Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi dirinya sendiri dan rakyatnya.
Baca juga: China: Rasa Saling Percaya dengan Rusia Kian Meningkat
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.