KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang terjadi mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-341 pada Senin (30/1/2023).
Ini termasuk, Presiden AS Joe Biden berkata Amerika Serikat tak akan mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina untuk membantu perangnya melawan Rusia.
Sementara itu, mantan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut Presiden Vladimir Putin pernah mengancam akan menargetkan dirinya dengan serangan rudal sebelum memerintahkan pasukan Rusia ke Ukraina.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-340 Serangan Rusia ke Ukraina: Pasukan Kyiv Tangkis Serangan di Blahodatne
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraina hari ke-341 yang dapat Anda simak:
Presiden AS Joe Biden pada Senin mengatakan, AS tidak akan mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina untuk membantu perangnya melawan Rusia.
Meski demikian, dia mengaku akan mengunjungi sekutu penting Polandia.
"Tidak," kata Biden ketika ditanya oleh wartawan di Gedung Putih apakah akan mendukung pengiriman jet, dikutip dari AFP.
Jet tempur kini berada di urutan teratas dalam daftar keinginan senjata terbaru dari Ukraina.
Negara-negara Barat pada bulan ini sendiri pada akhirnya setuju untuk mengirim tank modern ke Ukraina.
"Saya akan pergi ke Polandia. Saya tidak tahu kapan," kata Biden.
Mantan PM Inggris Boris Johnson mengeklaim Presiden Vladimir Putin pernah mengancam akan menargetkan dirinya dengan serangan rudal sebelum memerintahkan pasukan Rusia ke Ukraina.
Ancaman itu datang melalui panggilan telepon antara Johnson dan Putin tepat sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022, menurut sebuah film dokumenter BBC.
"Dia semacam mengancam saya pada satu kesempatan dan berkata, 'Boris, saya tidak ingin menyakitimu, tetapi dengan rudal, itu hanya akan memakan waktu satu menit'," kata Johnson mengutip ucapan Putin.
Kremlin pada Senin, telah menepis tuduhan mantan PM Inggris Boris Johnson bahwa Putin pernah mengancam akan meluncurkan rudal ke arahnya.
juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut, Boris telah melakukan kebohongan.
"Apa yang Mr Johnson katakan tidak benar. Lebih tepatnya itu bohong," kata Peskov kepada wartawan.
"Selain itu, ini adalah kebohongan yang disengaja--maka Anda perlu bertanya kepada Tuan Johnson untuk tujuan apa dia memilih versi peristiwa ini--atau tidak disengaja dan sebenarnya dia tidak mengerti apa yang dibicarakan Presiden Putin kepadanya," tambah dia.
"Saya tahu apa yang dibahas selama percakapan ini... Tidak ada ancaman rudal," kata Peskov.
Presiden Perancis Emmanuel Macron pada Senin mengatakan, Perancis tidak akan mengesampingkan pengiriman pesawat tempur ke Ukraina.
"Pada prinsipnya tidak ada yang dikecualikan," kata Macron setelah berbicara dengan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte ketika ditanya tentang kemungkinan mengirim jet ke Kyiv saat memerangi invasi Rusia.