"Unit kami terus maju ke arah Vugledar," kata Denis Pushilin, pemimpin wilayah Donetsk yang ditunjuk Kremlin.
Ukraina sendiri telah membantah klaim pejabat pro-Rusia tersebut.
Seorang juru bicara militer Ukraina yang bertanggung jawab atas wilayah itu mengatakan, serangan Rusia tidak berhasil.
"Musuh terkena senjata api dan artileri. Musuh tidak berhasil dan mundur. Kami tidak kehilangan posisi kami," kata Yevgen Yerin.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-336 Serangan Rusia ke Ukraina: Tank Leopard 2 Dikirim | Kyiv Kalah di Bakhmut
Finlandia masih berharap dapat bergabung dengan NATO bersama dengan Swedia.
Hal itu diucapkan oleh Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto pada Senin, ketika perang Rusia-Ukraina menginjak hari ke-341.
Sebelumnya, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyatakan bahwa Ankara dapat menerima tawaran Finlandia, tapi tidak dengan Swedia.
"Keinginan kuat kami di Finlandia telah dan masih akan bergabung dengan NATO bersama dengan Swedia," kata Haavisto kepada wartawan di Helsinki.
Turkiye telah menolak untuk meratifikasi proposal keanggotaan NATO dari kedua negara itu.
Hal ini terjadi terutama karena Swedia menolak untuk mengekstradisi puluhan tersangka yang dikaitkan Turkiye dengan pejuang Kurdi yang dilarang dan upaya kudeta 2016 yang gagal.
Swedia memiliki diaspora Kurdi yang lebih besar daripada Finlandia dan perselisihan lebih serius dengan Ankara.
Pembantu presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak pada Senin, menyebut Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai "promotor perang".
Hal itu dia kemukakan setelah IOC mengatakan sedang mempertimbangkan cara bagi atlet Rusia untuk tetap bisa bersaing di Olimpiade Paris 2024.
IOC menyampaikan pada pekan lalu sedang memeriksa "jalur" bagi Rusia untuk ambil bagian dalam Olimpiade musim panas tahun depan, mungkin sebagai atlet netral daripada di bawah bendera nasional mereka.
"(IOC) adalah promotor perang, pembunuhan, dan kehancuran. IOC menyaksikan dengan senang hati Rusia menghancurkan Ukraina dan kemudian menawarkan Rusia sebuah platform untuk mempromosikan genosida dan mendorong pembunuhan lebih lanjut," kata Podolyak di Twitter.
Pada Senin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg meminta Korea Selatan untuk meningkatkan dukungan militer untuk Ukraina,
Dia menyarankan "Negeri Gingseng" untuk mempertimbangkan kembali kebijakannya terkait larangan ekspor senjata ke negara-negara yang berkonflik.
Stoltenberg berada di Seoul pada putaran pertama tur Asia-nya.
Selain ke Korea Selatan, dia diagendakan pergi ke Jepang, sebagia bagian dari upaya meningkatkan hubungan dengan sekutu demokrasi kawasan Asia dalam menghadapi konflik Ukraina dan meningkatnya persaingan dari China.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.