Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Ledakan di Masjid Pakistan, 61 Orang Tewas, Kebanyakan Polisi

Kompas.com - 31/01/2023, 06:10 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

PESHAWAR, KOMPAS.com – Ledakan di masjid Pakistan membawa jumlah korban tewas yang terus bertambah.

Terbaru, jumlah jemaah yang meninggal dunia dalam ledakan bom di masjid Pakistan pada Senin (30/1/2023) itu telah mencapai 61 orang.

Ledakan tersebut pada mulanya dilaporkan menewaskan 17 orang, lalu bertambah menjadi 28 orang dan 47 orang.

Baca juga: Ledakan Bom di Masjid Peshawar Pakistan, 17 Orang Tewas dan 80 Luka-luka

Jumlah korban tewas terus meningkat karena semakin banyak jenazah yang berhasil ditarik dari puing-puing masjid.

Sementara itu, sebanyak 150 orang ditemukan dalam kondisi terluka.

Peristiwa ledakan bom di masjid kali ini membuat Pemerintah Pakistan menempatkan negara dalam siaga tinggi.

Serangan itu terjadi pada waktu salat Ashar di ibu kota provinsi Peshawar, dekat bekas daerah kesukuan di sepanjang perbatasan Afghanistan di mana militan terus meningkat.

Misi penyelamatan dilaporkan masih berlangsung pada Senin malam.

Banyak bagian dinding dan sebagian atap masjid hancur akibat ledakan yang kemungkinan adalah hasil dari bom bunuh diri.

"Banyak polisi terkubur di bawah reruntuhan," kata Kepala Polisi Peshawar Muhammad Ijaz Khan, dikutip dari AFP.

Baca juga: UPDATE Ledakan Bom Masjid Pakistan: 28 Tewas, 150 Korban Luka-luka

Dia memperkirakan ada sekitar 300 hingga 400 petugas yang biasanya menghadiri salat di masjid tersebut.

"Upaya sedang dilakukan untuk mengeluarkan mereka dengan aman," tambah Ijaz Khan.

Orang-orang yang selamat berlumuran darah muncul tertatih-tatih dari reruntuhan, sementara mayat diangkut dengan ambulans.

"Ini situasi darurat," kata Juru bicara rumah sakit utama di Peshawar, Muhammad Asim Khan, kepada AFP.

Saat kegelapan turun, beberapa orang masih terperangkap di reruntuhan, terlihat melalui retakan beton.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

[POPULER GLOBAL] Sejarah Kelam Serangan Israel di Iran | Aksi Pria Perancis Lawan Penikam di Sydney

Global
Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Menlu China Wang Yi Akan ke Indonesia Pekan Ini

Global
Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Ukraina Kehabisan Rudal untuk Lindungi Pembangkit Listrik Utama

Global
Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Bom-bom Israel Seberat 453 Kg Ditemukan di Sekolah-sekolah Gaza

Global
Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Israel Lancarkan Serangan Diplomatik ke Iran, Minta 32 Negara Jatuhkan Sanksi

Global
Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Terumbu Karang Dunia Alami Pemutihan Massal, Ada Apa?

Global
Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Lawrence Wong Akan Jadi PM Baru Singapura pada 15 Mei 2024

Global
NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

NASA Ungkap Asal-usul Benda Luar Angkasa yang Tembus Atap Rumah Warga AS

Global
Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Restoran Italia Tawarkan Sebotol Anggur Gratis pada Pelanggan yang Tak Main Ponsel

Global
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Rangkuman Hari Ke-782 Serangan Rusia ke Ukraina: PLTN Hampir Terjadi Insiden | Biden Ajukan Permohonan Bantuan

Global
Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Surat Kabar Lebanon Perkenalkan Presiden AI demi Pecah Kebuntuan Politik

Global
Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Badan Nuklir PBB: Sikap Sembrono Rusia-Ukraina di PLTN Zaporizhzhia Bahayakan Dunia

Global
Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Pria Perancis yang Melawan Pelaku Penikaman Massal Sydney Dijanjikan Visa Australia

Global
PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

PBB: Iran Tutup Fasilitas Nuklir Usai Serang Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com