Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangtua Tyre Nichols Serukan Protes Damai Setelah Putranya Tewas Dikeroyok Polisi AS

Kompas.com - 29/01/2023, 18:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Reuters

MEMPHIS, KOMPAS.com - Ayah tiri dari Tyre Nichols yang dipukuli sampai tewas oleh lima polisi Kota Memphis, Amerika Serikat (AS) menyerukan perdamaian.

Pria berusia 29 tahun itu dipukulu sampai tewas setelah dihentikan di jalan oleh polisi pada awal bulan Januari 2023 ini.

Orangtua Tyre Nichols mengemukakan perdamaian pada Jumat (27/1/2023), menjelang dirilisnya rekaman video bodycam polisi dan video pemantau (CCTV) mengenai tindak kekerasan maut itu.

Baca juga: Polisi AS Bubarkan Unit Scorpion Setelah Insiden Pemukulan Tyre Nichols

Polisi Memphis mengatakan Tyre Nichols diserang oleh para polisi setelah mobilnya dihentikan.

Penghentian itu dilakukan karena dia diduga mengemudi secara sembrono pada 7 Januari 2023 lalu.

Warga Amerika keturunan Afrika itu meninggal tiga hari kemudian akibat luka-luka yang dideritanya.

Para petugas polisi tersebut yang semuanya juga adalah warga Amerika keturunan Afrika telah didakwa melakukan pembunuhan tingkat dua, penyerangan keji, penculikan keji, pelanggaran etika dan penindasan pada Kamis (26/1/2023).

Semua petugas itu telah dipecat.

Diberitakan Reuters, selama konferensi pers di Gereja Memphis pada Jumat, ayah tiri Nichols, Rodney Wells, mengatakan pihak keluarga sejauh ini sangat puas dengan proses hukum yang sedang berjalan.

Dia juga mendesak warga, jika perlu melakukan protes, agar melakukan aksi mereka secara damai.

Baca juga: Tyre Nichols, Wajah Baru Gerakan Keadilan Rasial AS

Aksi pecah di mana-mana

Benar saja, aksi demonstrasi terkait kematian Tyre Nichols pecah di AS pada Jumat setelah perilisan rekaman video polisi AS mengeroyok pemuda itu. 

Aksi demonstrasi yang meluas di sejumlah kota AS dilaporkan sampai membuat membuat Garda Nasional dikerahkan ke salah satu daerah.

Di Memphis, beberapa demonstran berkumpul di taman pusat kota lalu turun ke jalan, memblokade jembatan I-55 di atas Sungai Mississippi.

Mereka meneriakkan "tidak ada keadilan, tidak ada perdamaian" dan "keadilan untuk Tyre".

Para demonstran memblokade jembatan selama hampir tiga jam sebelum bubar dengan damai.

Di bagian lain Memphis, beberapa orang berkumpul di gereja atau kelompok kecil untuk merenungkan momen memilukan dan muram kota itu.

Sementara di New York City, para demonstran berkumpul di Times Square sedangkan otoritas setempat menutup Grand Central Station.

Baca juga: Demonstrasi Pecah di Berbagai Penjuru AS Usai Tyre Nichols Tewas Dikeroyok Polisi

Di Boston, aksi demonstrasi disertai berjalan kaki sempat menghentikan lalu lintas.

Selain itu, aksi demonstrasi di pusat kota Los Angeles sempat menegang ketika sekelompok kecil demonstran berkumpul di luar markas Departemen Kepolisian Los Angeles.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com