Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barat Janjikan Persenjataan Miliaran Dollar AS ke Ukraina, Rusia Keluarkan Ancaman Bencana Global

Kompas.com - 23/01/2023, 10:45 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

MOSKWA, KOMPAS.com – Ketua Majelis Rendah Parlemen Rusia alias Duma, Vyacheslav Volodin, mengancam bahwa persenjataan Barat yang dipasok ke Ukraina dan mengancam wilayah rusia akan menyebabkan bencana.

Hal tersebut disampaikan Volodin, yang merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin, melalui Telegram pada Minggu (22/1/2023).

Volodin memperingatkan, dukungan yang diberikan AS dan NATO ke Ukraina bisa menyeret dunia ke dalam perang yang mengerikan.

Baca juga: Rangkuman Hari Ke-333 Serangan Rusia ke Ukraina: Jerman Didesak Kirim Leopard ke Kyiv, AS Sanksi Grup Wagner

“Jika Washington dan negara-negara NATO memasok senjata yang akan digunakan untuk menyerang kota-kota sipil dan berusaha merebut wilayah kami, seperti yang mereka ancam, ini akan mengarah pada tindakan pembalasan dengan menggunakan senjata yang lebih kuat,” kata Volodin.

Dia menambahkan, argumen Rusia sebelumnya mengenai tidak digunakannya senjata pemusnah massal dalam konflik lokal tidak bisa lagi dipertahankan, sebagaimana dilansir Reuters.

“Karena negara-negara ini tidak menghadapi situasi di mana ada ancaman terhadap keamanan warganya dan keutuhan wilayah negara,” ucap Volodin.

“Pengiriman senjata ofensif ke rezim Kyiv akan menyebabkan bencana global,” sambung Volodin.

Baca juga: Grup Wagner Akan Kirim 20 Truk Mayat Tentara Ukraina yang Terbunuh di Soledar

Pekan lalu, Barat telah menjanjikan persenjataan dengan nilai mencapai miliaran dollar AS ke Ukraina.

Meski demikian, NATO dan sekutunya masih gagal membujuk Jerman mengizinkan pengiriman tank Leopard 2 ke Ukraina.

Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Rusia telah menduduki beberapa wilayah Ukraina. Moskwa menyatakan tidak akan menyerahkan kembali wilayah yang berhasil mereka kuasai.

Di sisi lain, Ukraina menyatakan pihaknya tidak akan mau bernegosiasi hingga wilayahnya yang dikuasai Rusia dikembalikan.

Baca juga: Latvia, Estonia, dan Lituania Desak Jerman Segera Kirim Tank ke Ukraina, Ini Pentingnya

Pekan lalu, mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev mengancam NATO bahwa jika Moskwa kalah dalam perang di Ukraina maka perang nuklir akan terjadi.

“Kekalahan kekuatan nuklir dalam perang konvensional dapat memicu perang nuklir,” kata Medvedev, sebagaimana dilansir Al Jazeera, Kamis (19/1/2023).

“Kekuatan-kekuatan nuklir tidak pernah kalah dalam konflik-konflik utama yang menggantungkan takdir mereka,” sambungnya.

Medvedev berujar, NATO dan para pemimpin pertahanan negara-negara Barat sudah seharusnya mempertimbangkan risiko-risiko dari setiap kebijakan mereka.

Di satu sisi, Istana Kepresidenan Rusia alias Kremlin dengan cepat mendukung pernyataan Medvedev karena dianggap sesuai dengan prinsip-prinsip Moskwa.

Baca juga: Tidak Jadi Dipasok Tank, Pasukan Ukraina Tetap Berlatih Gunakan Leopard 2

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

China Buntuti Kapal AS di Laut China Selatan lalu Keluarkan Peringatan

Global
AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

AS Kecam Israel karena Pakai Senjatanya untuk Serang Gaza

Global
9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

9 Negara yang Tolak Dukung Palestina Jadi Anggota PBB di Sidang Majelis Umum PBB

Global
Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Jumlah Korban Tewas di Gaza Dekati 35.000 Orang, Afrika Selatan Desak IJC Perintahkan Israel Angkat Kaki dari Rafah

Global
Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Rangkuman Hari Ke-807 Serangan Rusia ke Ukraina: Putin Angkat Lagi Mikhail Mishustin | AS Pasok Ukraina Rp 6,4 Triliun

Global
ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

ICC Didesak Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Global
143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota PBB, AS dan Israel Menolak

Global
AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

AS Akui Penggunaan Senjata oleh Israel di Gaza Telah Langgar Hukum Internasional

Global
[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

[POPULER GLOBAL] Netanyahu Tanggapi Ancaman Biden | Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Gagal

Global
Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Saat Dokter Jantung Ladeni Warganet yang Sebut Non-Perokok sebagai Pecundang...

Global
Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Agungkan Budaya Gila Kerja, Petinggi Mesin Pencari Terbesar China Malah Blunder

Global
Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Karyawan Ini Nekat Terbang Sebentar ke Italia demi Makan Pizza, Padahal Besok Kerja

Global
Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Warga Israel Bakar Kompleks Gedung UNRWA di Yerusalem Timur

Global
100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

100.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Gaza di Bawah Ancaman Serangan Darat Israel

Global
Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Jeda Pengiriman Senjata AS Tak Berdampak, Israel Terus Gempur Rafah

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com