Penulis: VOA Indonesia
MINNESOTA, KOMPAS.com - Pengacara untuk seorang dosen seni pada Selasa (17/1/2022), mengatakan bahwa kliennya telah menggugat Hamline University di Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS), yang memecat dosen itu.
Pemecatan terjadi setelah seorang mahasiswa Muslim keberatan atas gambaran Nabi Muhammad dalam mata kuliah seni global.
Universitas sudah mengakui "salah langkah" dan berencana menggelar dialog terbuka tentang kebebasan akademik.
Baca juga: Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Guru di Perancis Dibunuh
Dalam gugatannya, Erika López Prater menuduh Hamline University, kampus swasta kecil di St. Paul menjadikannya sasaran diskriminasi dan pencemaran nama baik agama, dan merusak reputasi profesional serta pribadinya.
Presiden Hamline University Fayneese Miller dan Ketua Dewan Pengawas Ellen Watters, pada Selasa, merilis pernyataan bersama.
Mereka mengatakan bahwa "komunikasi, artikel, dan opini" baru-baru ini telah membuat pihak kampus meninjau dan mengkaji ulang keputusannya.
Pernyataan itu tidak membahas gugatan, tetapi mengatakan Universitas sangat mendukung kebebasan akademik, yang harus berdampingan dengan dukungan bagi mahasiswa.
Hamline University berencana menggelar dua dialog terbuka dalam beberapa bulan mendatang.
Dialog pertama tentang kebebasan akademik dan kepedulian mahasiswa.
Dialog kedua, tentang kebebasan akademik dan agama.
Baca juga: Guru Dipenggal karena Tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad, Ini Kata Presiden Perancis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.