MELBOURNE, KOMPAS.com - Pemain tenis Italia Camila Giorgi membantah tuduhan bahwa dia memperoleh sertifikat vaksin Covid-19 palsu untuk memuluskannya bepergian.
Dilansir dari Associated Press, seorang dokter sedang diselidiki di Italia karena memberikan sertifikat dan vaksin palsu dan nama Giorgi.
Hal ini terungkap dalam daftar panjang orang yang terlibat oleh sebuah surat kabar Italia.
Baca juga: WHO Sambut Baik Keterbukaan China Soal Lonjakan Kematian Covid-19
Pada hari Selasa (17/1/2023) setelah kemenangannya 6-0, 6-1 atas Anastasia Pavlyuchenkova di Australia Terbuka, Giorgi mengkonfirmasi bahwa dia telah mengunjungi dokter tetapi mengeklaim tidak melakukan kesalahan apa pun.
“Saya baru saja melakukan semua vaksinasi saya di tempat yang berbeda, jadi masalahnya ada di dia, bukan saya,” katanya.
“Jadi dengan itu, saya sangat tenang. Tentu saja, jika tidak, saya pikir saya tidak bisa datang ke sini dan bermain tenis,” tambahnya.
Giorgi mengatakan dia divaksinasi oleh dokter Italia dan pejabat medis di negara lain.
"Saya melakukan vaksinasi yang lain di tempat yang berbeda, jadi itulah yang saya coba jelaskan, ”katanya.
Ayahnya, Sergio Giorgi, yang duduk di belakang ruang wawancara pada hari Selasa di Melbourne Park, sedikit memberi pernyataan.
Baca juga: China Laporkan Hampir 60.000 Kematian Terkait Covid-19 dalam Sebulan
"Luar biasa, tidak ada pertanyaan tentang tenis," ujarnya.
Menjelang turnamen, kepala eksekutif Tennis Australia Craig Tiley juga mengatakan dia tidak sepenuhnya mengetahui klaim sertifikat palsu itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.