Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anton Gobay Tak Ditangkap Sendirian, Ada 2 Orang Lain di Sepeda Motor Roda Tiga

Kompas.com - 13/01/2023, 14:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

COTABATO CITY, KOMPAS.com - Polisi Filipina bukan hanya menangkap warga negara Indonesia (WNI) Anton Gobay dalam kasus penyelundupan senjata api (senpi) ilegal.

Anton Gobay ditangkap dengan dua rekannya asal Filipina, yakni Michael Toino (25) dan Jimmy Abolde (52).

Ketiganya ditangkap Kota Kiamba, Provinsi Sarangani pada Sabtu (7/1/2023) malam.

Baca juga: KBRI Manila: Anton Gobay Akui Beli Senpi Ilegal di Filipina untuk Dukung KKB Papua

Diberitakan Philippine News Agency (PNA), otoritas polisi di wilayah Soccsksargen telah mengajukan tuntutan terhadap Anton Gobay dan dua rekannya dari Filipina pada Senin (9/1/1023).

Tuntutan atas kepemilikan senjata api secara ilegal itu telah diajukan di Kantor Kejaksaan Alabel, Provinsi Sarangani.

Kronologi penangkapan Anton Gobay

Direktur Kepolisian Regional Soccsksargen Brigadir Jenderal Jimili Macaraeg mengatakan, Anton Gobay dan dua warga Filipina ditangkap pada Sabtu malam di sebuah pos pemeriksaan Batalyon Pasukan Mobil Regional (RMFB) Polisi di jalan raya nasional di Barangay Nalus, Kota Kiamba.

Pada saat itu, petugas polisi menghentikan sebuah sepeda motor roda tiga dengan tiga orang di dalamnya yang gelisah saat mereka lewat.

"Pemeriksaan selanjutnya mengarah pada penemuan senjata bertenaga tinggi," kata Macaraeg, sebagaimana dikutip dari Kantor berita Filipina.

Dari ketiganya, Polisi Filipina disebutkan menemukan 10 pucuk senapan Colt AR-15 yang disimpan di dalam tas troli hitam, 20 buah steel magazines, dan 10 buah rifle.

Baca juga: Anton Gobay WNI yang Mengaku Pasok Senjata Ilegal ke KKB Papua Segera Diadili di Filipina

Saat ditangkap, Anton Gobay dan dua rekannya tidak melawan petugas.

"Saya ingin memuji tim operasi di balik penyitaan senjata api berkekuatan tinggi yang berhasil ini," kata Macaraeg dalam sebuah pernyataan pada Senin.

Dia memperingatkan, senjata api ini bisa saja digunakan dalam tindakan kriminal. 

Macaraeg pada awal pekan ini menyebut, tim penyidik polisi Filipna sedang menyelidiki lebih dalam keterlibatan warga negara asing dalam penyelundupan senjata api ke wilayah tersebut.

Dia mengatakan, petugas kepolisian telah menginformasikan penangkapan Gobay ke Konsulat Indonesia.

Polisi juga sedang mendalami apakah Gobay dan dua rekannya memiliki hubungan dengan tiga kelompok teror lokal yang beroperasi di Mindanao Tengaha.

Baca juga: Polri Sebut Anton Gobay Akan Jual Senjata Api yang Dibeli di Filipina dengan Harga Tinggi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com