“Vucic juga meyakinkan mereka bahwa mereka akan kebal dari penuntutan,” kata seorang pejabat Serbia pada Rabu (28/12/2022).
Petar Petkovic, kepala kantor pemerintah Serbia untuk Kosovo mengatakan bahwa Vucic dan warga Serbia dari utara Kosovo bertemu pada Rabu malam dan mengumumkan apakah barikade akan disingkirkan.
Baca juga: Rusia Serukan Solusi Diplomatik untuk Ketegangan Kosovo-Serbia
Orang Serbia di Kosovo utara, yang meyakini masih menjadi bagian dari Serbia, menolak setiap gerakan yang mereka anggap anti-Serbia.
Dua penyeberangan perbatasan antara Serbia dan Kosovo ditutup pada 10 Desember dan yang ketiga, yang terbesar untuk angkutan darat, Merdare, ditutup untuk lalu lintas pada Rabu (28/12/2022).
Penutupan perbatasan itu mengganggu perjalanan orang Kosovo yang bekerja di tempat lain di Eropa untuk pulang ke rumah dalam masa liburan.
Pada Selasa (27/12/2022), Menteri Dalam Negeri Kosovo Xhelal Svecla menuding Serbia berniat membuat Kosovo tidak stabil. Serbia mengatakan hanya ingin melindungi minoritasnya di sana.
Sekitar 50.000 orang Serbia yang tinggal di Kosovo utara, menolak mengakui pemerintah Kosovo di Pristina atau status Kosovo sebagai negara terpisah. Mereka mendapat dukungan dari banyak orang Serbia di Serbia dan pemerintahnya.
Kosovo yang mayoritas Albania mendeklarasikan kemerdekaan dengan dukungan Barat menyusul perang 1998-99, dengan NATO campur tangan untuk melindungi warga etnis Albania.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Taipan Gandum Ukraina Tewas Dirudal Rusia | Baku Tembak Serbia-Kosovo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.