Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Parahnya Badai Salju AS, Korban Tewas Bertambah, Banyak yang Mati Membeku di Mobil

Kompas.com - 27/12/2022, 17:31 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com - Sedikitnya 59 kematian telah dikaitkan dengan parahnya badai salju bom siklon yang menghantam wilayah utara Amerika Serikat (AS) hingga Kanada.

Badai salju AS telah mencatat 55 kematian, dengan empat lainnya tewas setelah sebuah bus terguling di jalan licin di provinsi British Columbia, Kanada menurut laporan Sky News pada Selasa (27/12/2022).

Dari kematian di “Negeri Paman Sam,” 25 berasal dari Erie County di negara bagian New York.

Di sana, kota Buffalo telah dilanda badai salju yang parah karena salju "efek danau," yang membekukan.

Fenomena itu terjadi sebagai dampak dari pergerakan udara dingin di atas perairan danau yang lebih hangat.

Baca juga: Badai Parah Hantam AS saat Natal, 24 Tewas, Bom Siklon Jadi Pemicu

“Dalam zona perang”

Layanan Cuaca Nasional mengatakan bahwa hampir empat kaki (1,2 meter) salju turun di bandara Buffalo pada Minggu (25/12/2022).

Sementara salju turun dengan kecepatan dua hingga tiga inci per jam di selatan kota.

Korban badai di kawasan itu termasuk orang-orang yang ditemukan terdampar di dalam mobil.

Mereka pingsan kemudian membeku, sementara petugas penyelamat berjuang melawan cuaca ekstrem untuk menjangkau mereka.

Gubernur New York Kathy Hochul mengatakan selama akhir pekan bahwa banyak ambulans dan truk pemadam kebakaran negara bagian terjebak di salju.

Departemen kepolisian Buffalo mengunggah permohonan online mencari pemilik mobil pembersih salju untuk membantu upaya pencarian dan penyelamatan.

Baca juga: Badai Salju Hantam Jepang, Listrik Ribuan Rumah Padam, Belasan Tewas

Hochul mengatakan beberapa kota di New York bagian barat dilanda salju setinggi 30 hingga 40 inci (0,75 hingga 1 meter) dalam semalam.

“Ini (seperti) pergi ke zona perang, dan kendaraan di sepanjang sisi jalan mengejutkan,” kata Hochul dilansir dari Guardian.

Dia menggambarkan tumpukan es setinggi delapan kaki (2,4 meter) menimbun rumah serta bajak salju dan kendaraan penyelamat “terkubur ” di salju.

"Ini adalah perang dengan alam," katanya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Putin Usul Gantikan Menhan Sergei Shoigu dengan Ekonom Sipil

Global
[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Israel Serang Rafah | Serangan Drone Terjauh Ukraina

Global
Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Perang di Gaza, Jumlah Korban Tewas Capai 35.000 Orang

Global
143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

143 Orang Tewas akibat Banjir di Brasil, 125 Lainnya Masih Hilang

Global
Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Serangan Ukraina di Belgorod Rusia, 9 Orang Terluka

Global
Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Inggris Selidiki Klaim Hamas Terkait Seorang Sandera Terbunuh di Gaza

Global
Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Serangan Drone Ukraina Sebabkan Kebakaran di Kilang Minyak Volgograd Rusia

Global
PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

PBB Serukan Gencatan Senjata di Gaza Segera, Perang Harus Dihentikan

Global
Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Pendaki Nepal, Kami Rita Sherpa, Klaim Rekor 29 Kali ke Puncak Everest

Global
4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

4.073 Orang Dievakuasi dari Kharkiv Ukraina akibat Serangan Rusia

Global
Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Macron Harap Kylian Mbappe Bisa Bela Perancis di Olimpiade 2024

Global
Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Swiss Juara Kontes Lagu Eurovision 2024 di Tengah Demo Gaza

Global
Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Korsel Sebut Peretas Korea Utara Curi Data Komputer Pengadilan Selama 2 Tahun

Global
Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Rangkuman Hari Ke-808 Serangan Rusia ke Ukraina: Bala Bantuan untuk Kharkiv | AS Prediksi Serangan Terbaru Rusia

Global
Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Biden: Gencatan Senjata dengan Israel Bisa Terjadi Secepatnya jika Hamas Bebaskan Sandera

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com