Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Bajrakitiyabha, Anak Sulung Raja Thailand Dilarikan ke RS karena Masalah Jantung

Kompas.com - 17/12/2022, 14:46 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

BANGKOK, KOMPAS.com - Putri Bajrakitiyabha, anak sulung dari Raja Thailand pingsan karena masalah jantung menurut istana kerajaan Thailand.

Putri tertua Raja Vajiralongkorn itu dilaporkan pingsan saat melatih anjing-anjingnya di timur laut Bangkok, pada Rabu (14/12/2022) malam.

Wanita berusia 44 tahun itu dibawa ke rumah sakit terdekat, kemudian dibawa dengan helikopter ke Bangkok, tempat dia dirawat.

Baca juga: Dituduh Sindir Raja Thailand, Konten April Mop Maskapai Thailand Berujung Tuntutan Pidana

Istana “Negeri Gajah Putih” menggambarkan kondisinya tadi malam sebagai "stabil sampai batas tertentu", dilansir dari BBC pada Jumat (16/12/2022).

Pernyataan medis dari istana kerajaan Thailand biasanya tidak jelas dan samar, dan dari satu pernyataan yang dikeluarkan tentang Putri Bajrakitiyabha, sulit untuk mengukur seberapa serius kondisinya, kata Jonathan Head dari BBC di Bangkok.

Pernyataan itu tidak mengatakan apa-apa tentang kondisi kesehatannya sekarang. Beberapa laporan menduga kondisinya jauh lebih serius daripada yang disebutkan.

Sang putri adalah putri dari istri pertama raja, Putri Soamsawali, dan merupakan anak tertua Raja Vajiralongkorn.

Dia telah menjadi bagian dari lingkaran terdalam kerajaan sejak ayahnya menggantikan Raja Bhumibol pada 2016.

Baca juga: Iklankan Wanita di Kursi Roda, Lazada Diboikot, Dituding Hina Keluarga Kerajaan Thailand

Putri Bajrakitiyabha juga telah diangkat menjadi perwira senior di pengawal pribadi raja.

Dia adalah yang paling terlihat berprestasi di lingkaran dalam kerajaan, dengan gelar pasca sarjana hukum dari dua universitas AS.

Raja Vajiralongkorn belum menunjuk pewaris takhta, tetapi Putri Bajrakitiyabha secara luas dipandang sebagai penerus yang paling cocok.

Putri berusia 44 tahun ini adalah salah satu dari tiga anak raja yang memiliki gelar resmi dan memenuhi syarat untuk naik takhta di bawah Undang-Undang Suksesi Istana pada 1924.

Dia adalah penggemar kebugaran dan juga memiliki catatan panjang dalam mendukung reformasi hukuman di Thailand.

Dia sangat vokal menyuarakan masalah narapidana wanita, mengingat Thailand tercatat memiliki salah satu populasi narapidana wanita tertinggi di dunia.

Dia juga merupakan duta besar Thailand untuk Austria dari 2012 hingga 2014.

Baca juga: Jadi Sorotan, dari Mana Sebenarnya Kekayaan Kerajaan Thailand?

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

WHO: Penggunaan Alkohol dan Vape di Kalangan Remaja Mengkhawatirkan

Global
Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Kunjungan Blinken ke Beijing, AS Prihatin China Seolah Dukung Perang Rusia

Global
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina, Ini Tujuannya

Global
AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

AS Berhasil Halau Serangan Rudal dan Drone Houthi di Teluk Aden

Global
Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Petinggi Hamas Sebut Kelompoknya akan Letakkan Senjata Jika Palestina Merdeka

Global
Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Inggris Beri Ukraina Rudal Tua Canggih, Begini Dampaknya Jika Serang Rusia

Global
Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Siapa Saja yang Berkuasa di Wilayah Palestina Sekarang?

Internasional
Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Ikut Pendaftaran Wajib Militer, Ratu Kecantikan Transgender Thailand Kejutkan Tentara

Global
Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Presiden Ukraina Kecam Risiko Nuklir Rusia karena Mengancam Bencana Radiasi

Global
Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Jelang Olimpiade 2024, Penjara di Paris Makin Penuh

Global
Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Polisi Diduga Pakai Peluru Karet Saat Amankan Protes Pro-Palestina Mahasiswa Georgia

Global
Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Pemilu India: Pencoblosan Fase Kedua Digelar Hari Ini di Tengah Ancaman Gelombang Panas

Global
Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Kim Jong Un: Peluncur Roket Teknologi Baru, Perkuat Artileri Korut

Global
Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Anggota DPR AS Ini Gabung Aksi Protes Pro-Palestina di Columbia University

Global
Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Ditipu Agen Penyalur Tenaga Kerja, Sejumlah Warga India Jadi Terlibat Perang Rusia-Ukraina

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com