Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hakim Bahama Tolak Jaminan untuk Pembebasan Bos Kripto FTX Sam Bankman-Fried

Kompas.com - 14/12/2022, 19:03 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Selain menuduh Bankman-Fried menipu pemberi pinjaman, investor dan pelanggan, Williams menuduh bos FTX telah menggunakan "puluhan juta" keuntungan haram untuk kontribusi kampanye ilegal untuk Demokrat maupun Republik.

"Semua uang kotor ini digunakan untuk melayani keinginan Bankman-Fried untuk membeli pengaruh bipartisan dan memengaruhi arah kebijakan publik di Washington," kata Williams sebagaimana dilansir BBC.

Dalam wawancara media sebelumnya, taipan kripto itu telah mengakui kesalahan, tetapi menolak tuduhan bahwa dia berniat untuk menipu pelanggannya.

Baca juga: Skandal Kripto FTX, CEO Penipu Sam Bankman-Fried Ditangkap di Bahama

Bankman-Fried juga membantah tuduhan bahwa dia mengetahui perusahaan perdagangan afiliasi FTX, Alameda Research, menggunakan dana pelanggan FTX.

Dia pernah dipandang sebagai versi muda dari investor legendaris AS Warren Buffett. Baru-baru ini pada akhir Oktober, dia diperkirakan memiliki kekayaan bersih lebih dari 15 miliar dollar AS setara Rp 233,6 triliun.

Sementara itu, kepala eksekutif baru perusahaan, John Ray, mengatakan kepada komite kongres AS bahwa keruntuhan FTX tampaknya disebabkan oleh sekelompok kecil "individu yang sangat tidak berpengalaman dan tidak canggih".

Dia mengatakan melihat "kurangnya pencatatan, tidak ada kontrol internal apa pun".

Bursa mata uang kripto FTX memungkinkan pelanggan untuk memperdagangkan uang normal untuk mata uang kripto seperti Bitcoin.

Mata uang kripto bukanlah mata uang dalam pengertian tradisional, tetapi disimpan secara online dan bertindak lebih seperti sarana investasi atau sekuritas, seringkali dengan tingkat volatilitas yang tinggi.

Karena anonimitas mereka, instrumen ini disukai untuk kegiatan kriminal seperti perdagangan narkoba dan serangan ransomware.

Namun, pendukung mata uang kripto bersikukuh ada potensi besar untuk inovasi dan kemandirian dari pemerintah melalui instrumen ini.

Baca juga: Ratu Kripto Buron FBI Kabur Bawa Uang Hampir Rp 60 Triliun, gara-gara Laporan Polisi Bocor

 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Hezbollah Klaim Serangan yang Lukai 4 Tentara Israel

Global
Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Momen Polisi New York Tak Sengaja Semprotkan Merica ke Muka Sendiri Saat Bubarkan Protes Pro-Palestina

Global
Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Manusia Pertama Penerima Transplantasi Ginjal Babi, Meninggal

Global
Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Saat Anak-anak Gaza Tetap Bersemangat Belajar di Tengah Perang yang Menghancurkan...

Global
9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

9 Mei, Hari Rusia Memperingati Kemenangan Soviet atas Nazi Jerman

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com