Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Lagi Dirawat Negara, Begini Akhirnya Nasib Anjing Pemberian Kim Jong Un ke Korea Selatan

Kompas.com - 13/12/2022, 18:02 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

SEOUL, KOMPAS.com - Sepasang anjing  pemberian Kim Jong Un ke Korea Selatan (Korsel) empat tahun lalu akan berakhir di kebun binatang, setelah perselisihan tentang siapa yang harus membayar perawatan mereka.

Pemimpin Korea Utara memberikan dua anjing pemburu Pungsan putih (ras asli Korea Utara) kepada presiden Korea Selatan saat itu, Moon Jae In.

Pemberian itu merupakan hadiah setelah keduanya mengadakan pembicaraan tingkat tinggi dua negara Korea di Pyongyang pada 2018.

Tapi, Moon melepaskan tanggung jawab pemeliharaan anjing-anjing itu bulan lalu. 

Alasannya karena kurangnya dukungan keuangan untuk anjing-anjing itu dari pemerintah konservatif Korsel saat ini, yang dipimpin oleh Presiden Yoon Suk Yeol.

Baca juga: Kronologi Penyerangan Penjaga Anjing Lady Gaga: Korban Ditembak, Bulldog Mahal Digasak

“Dua anjing yang bernama Gomi dan Songgang akhirnya dipindahkan ke kebun binatang yang dikelola oleh pejabat setempat di kota selatan Gwangju, setelah tinggal sementara di rumah sakit hewan di kota tenggara Daeju,” kata petugas kebun binatang dilansir Guardian.

Anjing-anjing itu dipamerkan pada Senin (12/12/2022) dengan tanda nama di lehernya saat jurnalis dan pengunjung lainnya mengambil foto.

“Gomi dan Songgang adalah simbol perdamaian dan rekonsiliasi serta kerja sama Korea Selatan-Utara. Kami akan membesarkan mereka dengan baik seperti kami menanam benih untuk perdamaian,” kata Wali Kota Gwangju Kang Gijung yang juga menghadiri agenda itu.

Anjing-anjing itu memiliki enam keturunan di antara mereka, semuanya lahir setelah mereka datang ke Korea Selatan.

Salah satu keturunannya bernama Byeol, dibesarkan di kebun binatang Gwangju sejak 2019. Lima sisanya berada di kebun binatang lain dan fasilitas umum di Korea Selatan.

Baca juga: Semenanjung Korea Memanas, Nasib Anjing Hadiah dari Kim Jong Un Ikut Bermasalah

Petugas kebun binatang Gwangju mengatakan mereka akan mencoba membesarkan Byeol dan anjing induknya bersama-sama, meskipun mereka dipisahkan karena tidak saling mengenal.

Setelah diberikan ke Korea Selatan, Gomi dan Songgang resmi menjadi milik negara. Mereka dibesarkan di kediaman presiden selam Moon menjabat.

Setelah meninggalkan kantor pemerintah pada Mei, Moon dapat membawa mereka ke rumah pribadinya karena perubahan undang-undang yang mengizinkan hadiah presiden dikelola di luar arsip presiden jika itu adalah hewan atau tumbuhan.

Tetapi pada awal November, kantor Moon menuduh pemerintah Yoon menolak menutupi biaya makanan anjing dan perawatan hewan.

Kantor Yoon membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan tidak pernah mencegah Moon untuk memelihara hewan-hewan itu dan diskusi tentang pemberian dukungan keuangan terus berlanjut.

Baca juga: 2.500 Anjing Laut Ditemukan Mati di Sepanjang Pantai Laut Kaspia

Di masa pemerintahannya, Moon dikenal karena upayanya yang aktif untuk memulihkan hubungan diplomasi “Negeri Ginseng” dengan Korea Utara, yang kini menegang.

Namun di saat yang sama, dia juga menghadapi kritik karena kebijakannya dinilai memungkinkan Kim untuk mengulur waktu dan meningkatkan kemampuan nuklir negaranya dalam menghadapi sanksi internasional.

Yoon menuduh kebijakan Moon "tunduk" pada Korea Utara.

Pada 2000, mendiang ayah Kim, Kim Jong-il, juga menghadiahkan sepasang anjing Pungsan kepada presiden Korea Selatan saat itu, Kim Dae-jung, setelah pertemuan di Pyongyang, pertemuan puncak antar-Korea pertama sejak perpecahan mereka pada 1948.

Sebagai gantinya, Kim Dae Jung memberikan dua anjing Jindo (ras asli Korea Selatan) kepada Kim Jong Il.

Anjing-anjing Korea Utara itu tinggal di kebun binatang umum di dekat Seoul sebelum mereka mati pada 2013.

 

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

[POPULER GLOBAL] Warga Gaza Diperintahkan Mengungsi | Kucing Terjebak Masuk Kardus Paket

Global
Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Hamas Terima Usulan Gencatan Senjata di Gaza, Jeda Perang 7 Bulan

Global
Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Inilah Wombat Tertua di Dunia, Usianya 35 Tahun

Global
Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Biden Akan Bicara ke Netanyahu Usai Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi

Global
Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Pejabat UE dan Perancis Kecam Israel Perintahkan Warga Rafah Mengungsi, Ini Alasannya

Global
Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Rusia dan Ukraina Dilaporkan Pakai Senjata Terlarang, Apa Saja?

Internasional
Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Setelah Perintahkan Warga Mengungsi, Israel Serang Rafah, Hal yang Dikhawatirkan Mulai Terjadi

Global
Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Jerman Tarik Duta Besarnya dari Rusia, Ini Alasannya

Global
Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Kebun Binatang di China Warnai 2 Anjing Jadi Mirip Panda, Tarik Banyak Pengunjung tapi Tuai Kritik

Global
Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Meski Rafah Dievakuasi, Hamas Tetap Lanjutkan Perundingan Gencatan Senjata

Global
Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Rusia Ungkap Tujuan Putin Perintahkan Latihan Senjata Nuklir dalam Waktu Dekat

Global
Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Pria Ini Menyamar Jadi Wanita agar Terhindar Penangkapan, tapi Gagal

Global
Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Cerita Wartawan BBC Menumpang Kapal Filipina, Dikejar Kapal Patroli China

Global
Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Putin Perintahkan Pasukan Rusia Latihan Senjata Nuklir di Dekat Ukraina

Global
Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Israel Dorong 100.000 Warga Sipil Palestina Tinggalkan Rafah Timur, Apa Tujuannya?

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com