Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Reichburger, Gerakan Radikal Dibalik Plot Kudeta Jerman untuk Membangkitkan Second Reich?

Kompas.com - 12/12/2022, 19:45 WIB
BBC INDONESIA,
Bernadette Aderi Puspaningrum

Tim Redaksi

BERLIN, KOMPAS.com - Sebanyak 25 orang ditangkap aparat Jerman dalam penggerebekan di berbagai wilayah di negaranya, karena dicurigai berencana melakukan kudeta terhadap pemerintah Jerman.

Anggota kelompok itu terdiri dari orang-orang sayap kanan hingga mantan tokoh militer Jerman.

Mereka disebut telah mempersiapkan "Hari X," untuk menyerbu gedung parlemen Reichstag di Berlin dan merebut kekuasaan.

Baca juga: Penyanderaan di Pusat Perbelanjaan Jerman, Pelaku Bunuh Ibunya Sebelum Menyekap Korban

Seorang pria bernama Heinrich XIII, yang berasal dari keluarga bangsawan Jerman, diduga sebagai tokoh utama dari rencana itu.

Menurut jaksa federal, Heinrich XIII adalah salah satu dari dua tersangka pimpinan gerakan radikal yang telah ditangkap di 11 negara bagian Jerman.

Tersangka lainnya merupakan bagian dari gerakan QAnon, yang percaya bahwa negara mereka dikuasai oleh kekuatan rahasia yang mengendalikan sistem politik.

Apa itu Reichsburger?

Para komplotan yang ditangkap aparat Jerman minggu lalu di antaranya termasuk anggota gerakan ekstremis Reichsburger (warga negara Reich).

Mereka telah lama menjadi perhatian polisi Jerman atas serangan dengan kekerasan serta teori konspirasi rasisal dan antisemit. Kelompok ini menolak mengakui negara Jerman modern dan menolak membayar pajak.

Mereka dicurigai berencana menggulingkan republik Jerman lalu menggantinya dengan Kerajaan Second Reich, yakni negara baru yang mengacu pada Jerman era 1871.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] WNI Pemetik Buah di Inggris Terlilit Utang Bayar Broker | Plot Kudeta Jerman

Setelah sempat dianggap tidak berbahaya, mereka sangat aktif dan menyimpan bahaya tingkat tinggi, menurut kepala badan intelijen Jerman, Thomas Haldenwang.

Jumlah anggotanya berkisar 21.000 orang pada tahun lalu, namun telah meningkat signifikan.

Setidaknya 10 persen dari anggotanya dianggap brutal dengan nilai antisemitisme serta teori-teori konspirasi tersebar luas diantara mereka.

Menteri Dalam Negeri Jerman Nancy Faeser mengatakan kelompok itu tampaknya terdiri dari "dewan" organisasi dan cabang militer.

Selain membentuk pemerintah bayangan, komplotan tersebut diduga berencana membentuk sayap militer yang dijalankan oleh pemimpin nomor dua mereka, yakni Rudiger von P.

Sayap militer itu terdiri dari mantan maupun anggota aktif militer, menurut para pejabat, termasuk mantan tentara elit dari unit khusus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Hasil Penyelidikan Awal Ungkap Helikopter Presiden Iran Tak Punya Transponder

Global
Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Ebrahim Raisi Meninggal, Iran Akan Adakan Pemilihan Presiden pada 28 Juni

Global
Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Apa Itu Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Mengapa ICC Mempertimbangkan Surat Perintah Penangkapan bagi Pemimpin Israel dan Hamas?

Internasional
Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Pemakaman Presiden Iran Akan Diadakan pada Kamis 23 Mei, Berikut Prosesinya

Global
Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Rangkuman Hari Ke-817 Serangan Rusia ke Ukraina: 29 Drone Dijatuhkan | Penembakan Rusia Tewaskan 2 Orang

Global
Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Di Iran, Meninggalnya Presiden Disambut Duka dan Perayaan Terselubung

Global
Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Israel-Hamas Tolak Rencana ICC untuk Menangkap Para Pemimpinnya

Global
Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Tsai Ing-wen, Mantan Presiden Taiwan yang Dicintai Rakyat

Internasional
Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Sebelum Ebrahim Raisi, Ini Deretan Pemimpin Lain yang Tewas dalam Drama Penerbangan

Global
Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Joe Biden Kecam ICC karena Berupaya Menangkap PM Israel

Global
[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

[POPULER GLOBAL] Presiden Iran Meninggal Kecelakaan | Kronologi Penemuan Helikopter Raisi

Global
China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan 'Satu China'

China: Dinamika Politik Taiwan Tak Akan Ubah Kebijakan "Satu China"

Global
Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Sejarah Orang Jawa di Kaledonia Baru, Negara yang Sedang Dilanda Kerusuhan

Global
Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Ketika 706 Orang Bernama Kyle Berkumpul, tapi Gagal Pecahkan Rekor...

Global
Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Meski Alami Luka Bakar, Jenazah Presiden Iran Dapat Dikenali dan Tak Perlu Tes DNA

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com