Ini hanyalah yang terbaru dari serangkaian tindakan yang diambil Rusia baru-baru ini untuk menjauhkan masyarakatnya dari Barat, sebuah tren yang telah meningkat sejak Moskwa meluncurkan operasi militernya di Ukraina pada bulan Februari.
Palang Merah mengumumkan pada Kamis bahwa pihaknya baru-baru ini mengunjungi beberapa tawanan perang Ukraina dan Rusia.
Mereka menginginkan akses reguler ke mereka semua.
Misi Pemantauan Hak Asasi Manusia PBB di Ukraina baru-baru ini merinci perlakuan buruk terhadap tawanan perang oleh para penculik Rusia dan Ukraina, termasuk penyiksaan, pemukulan, sengatan listrik, dan perlakuan memalukan saat telanjang.
"Komite Palang Merah Internasional minggu lalu melakukan satu kunjungan dua hari ke tawanan perang Ukraina, dan kunjungan lainnya dilakukan minggu ini," kata ICRC.
"Selama periode yang sama, kunjungan juga dilakukan ke tawanan perang Rusia, dengan lebih banyak kunjungan direncanakan pada akhir bulan," tambah pernyataan itu.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Kremlin pada Kamis mengatakan keputusan majalah TIME untuk menetapkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "Person of the Year 2022" mencerminkan tren "Russophobia" di negara-negara Barat.
Komentar tersebut muncul setelah Zelensky mendapat peringkat "Person of the Year" oleh majalah tersebut pada Rabu (7/12/2022). dan orang "Paling Berpengaruh" di Eropa oleh Politico pada Kamis.
"Garis editorial publikasi tidak melampaui arus utama Eropa, yang benar-benar buta, anti-Rusia, dan sangat takut terhadap Russophobia," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.