Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Korea Selatan Atasi Sampah Plastik, Produsen dan Konsumen Punya Kewajiban Ini

Kompas.com - 08/12/2022, 14:30 WIB
Dita Angga Rusiana ,
Irawan Sapto Adhi

Tim Redaksi

Dia menyebut Provinsi Bali saat ini cukup baik dalam pengelolaan sampah. Dalam hal ini, pemisahan sampah rumah tangga sudah dilakukan.

“Ada seperti hari-hari khusus untuk mengumpulkan sampah organik. Kemudian di hari lain sampah nonorganik,” tuturnya.

Amalia mengatakan perlu dibangun ekosistem dan komitmen dari masyarakat agar sukses mengolah sampah.

“Salah satu yang terpenting adalah mengubah pola pikir masyarakat secara bersama-sama. Jadi harus kerja sama. Ini tidak bisa menjadi upaya individu. Tapi sekali lagi kita bisa mulai dari komunitas kecil,” tuturnya.

Baca juga: Massa Buruh di Balai Kota DKI Bubar, Petugas Bersihkan Sisa Sampah

Director of Daejeon Green Environment Center Prof. Yong-Chul Jang tanpa kesadaran yang baik dan pengumpulan sampah yang sesuai maka orang akan tetap membuang sampah semaunya.

“Saya pikir untuk Indonesia mungkin harus ada semacam proyek demontrasi pengelolaan untuk menyesuaikan situasi yang ada,” kata dia.

Kemudian dia menekankan pentingnya melibatkan sejumlah pemangku kepentingan. Dengan begitu pengurangan sampah bisa dilakukan.

“Tidak hanya konsumen dan rumah tangga tetapi juga produsen dan pemerintah daerah, dan seluruh warga negara. Saya pikir itu saran dari saya,” jelas Yong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com