KYIV, KOMPAS.com – Masih ada beberapa hal baru yang mewarnai perang Rusia-Ukraina hari ke-285 pada Senin (5/12/2022).
Ini termasuk, otoritas Ukraina mengeluarkan peringatkan bahwa akan ada pemberlakukan pemadaman listrik darurat di semua wilayah di seluruh negeri karena menghadapi konsekuensi dari gelombang baru serangan Rusia.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia menuding serangan pesawat tak berawak Ukraina telah menyebabkan ledakan di dua lapangan terbang di wilayah Saratov dan Ryazan.
Untuk lebih lengkapnya, berikut rangkuman serangan Rusia ke Ukraian hari ke-285 yang dapat Anda simak:
Operator energi Ukraina Ukrenergo pada Senin, memperingatkan bahwa pemadaman listrik darurat akan diterapkan di semua wilayah di seluruh negeri karena menghadapi konsekuensi dari gelombang baru serangan Rusia.
"Karena konsekuensi penembakan, untuk menjaga keseimbangan antara produksi dan konsumsi listrik, pemadaman darurat akan diberlakukan di semua wilayah Ukraina ," kata Ukrenergo di Telegram.
"Sebagai prioritas, listrik akan dipasok ke fasilitas infrastruktur penting," tambah mereka.
Ukrenergo menyebut, situasinya sulit, tapi terkendali setelah pasukan Kyiv mengumumkan mereka menghancurkan lebih dari 60 dari 70 rudal yang diluncurkan oleh Moskwa.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan pesawat tak berawak Ukraina menyebabkan ledakan di dua lapangan terbang di wilayah Saratov dan Ryazan pada Senin.
"Pada Senin pagi rezim Kyiv berusaha menyerang lapangan udara Dyagilevo di wilayah Ryazan, dan lapangan udara Engels di wilayah Saratov, dengan drone buatan Soviet," kata Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan,
Kementerian Pertahanan Rusia menambahkan bahwa tiga tentara telah tewas.
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin diberi pengarahan tentang insiden di lapangan terbang di wilayah pusat Saratov dan Ryazan, kata Kremlin.
Laporan berita mengatakan dua lapangan udara Rusia termasuk pangkalan untuk pesawat strategis negara yang menurut Kyiv telah digunakan untuk menyerang Ukraina, telah diguncang oleh ledakan.
Laporan tersebut memicu spekulasi bahwa Ukraina mungkin berada di balik ledakan tersebut. Kedua situs berjarak ratusan kilometer dari perbatasan Ukraina.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Putin telah diberi pengarahan.